Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Olahraga Bukan Hanya untuk Mereka yang Mampu

25 November 2024   18:00 Diperbarui: 25 November 2024   18:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi olahraga sebagai simbol status (Gambar diolah dengan Dall-E) 

Fenomena ini juga berkaitan dengan fenomena FOMO (Fear of Missing Out) yang semakin mengemuka. 

Banyak orang yang berolahraga bukan untuk meningkatkan kesehatan mereka, tetapi lebih untuk ikut-ikutan atau karena dorongan sosial. 

Mereka merasa harus mengikuti tren yang ada, meskipun itu mungkin bukan pilihan yang bijak untuk kesehatan mereka. 

Olahraga menjadi kegiatan yang lebih berfokus pada prestise daripada manfaatnya yang sesungguhnya.

Mengembalikan Olahraga sebagai Hak Universal

Lalu, apakah kita akan terus membiarkan olahraga hanya menjadi milik mereka yang mampu? Tentu saja tidak. 

Untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, kita perlu mengembalikan olahraga ke tujuan utamanya. 

Yaitu untuk meningkatkan kebugaran tubuh tanpa memandang status sosial. Olahraga harus menjadi hak universal yang dapat diakses oleh semua orang, tanpa ada batasan ekonomi.

Pemerintah dan komunitas olahraga perlu berkolaborasi menyediakan fasilitas olahraga publik yang lebih inklusif dan terjangkau. 

Salah satu langkah penting adalah mengurangi ketergantungan pada perlengkapan olahraga mahal, yang sebenarnya tidak esensial. Olahraga harus kembali ke esensinya, yaitu gerakan tubuh yang sederhana namun efektif.

Selain itu, influencer yang kini memiliki pengaruh besar dalam masyarakat bisa menjadi agen perubahan. 

Mereka bisa mendorong gaya hidup sehat dengan menunjukkan bahwa berolahraga tidak selalu membutuhkan peralatan mahal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun