Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Taktik Progresif Amorim Menguji Kekuatan MU

23 November 2024   17:00 Diperbarui: 23 November 2024   19:50 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruben Amorim (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA) 

Manchester United, salah satu klub sepak bola paling dikenal di dunia, kembali memasuki era baru dalam perjalanan panjangnya. Kali ini, tongkat kepemimpinan dipegang oleh Ruben Amorim, pelatih muda berbakat asal Portugal. 

Meskipun namanya belum sepopuler para pendahulunya, seperti Jose Mourinho atau Erik ten Hag, Amorim datang dengan visi segar, filosofi permainan progresif yang menjanjikan pembaruan signifikan.

Namun, pembaruan besar ini menimbulkan pertanyaan mendasar. 

Apakah pendekatan Amorim dapat diterapkan secara efektif di klub sebesar Manchester United? 

Lebih dari itu, mampukah para pemain menyesuaikan diri dengan cepat terhadap tuntutan strategi baru yang ia bawa?

Filosofi Baru dan Tantangannya

Amorim dikenal dengan pendekatannya yang menekankan kolektivitas tim. Salah satu ciri khas strateginya adalah formasi 3-4-2-1, yang mengandalkan fleksibilitas pemain. 

Menurut data dari TalkSport, sistem ini memungkinkan gelandang serang dan striker bergerak lebih bebas untuk mengeksploitasi ruang di belakang pertahanan lawan. 

Namun, strategi ini bukan tanpa tuntutan. Pemain harus nyaman bermain di berbagai posisi, ditambah lagi kebugaran fisik yang harus prima.

Di sinilah tantangan utama muncul. Filosofi Amorim mungkin cocok untuk tim dengan skuad muda dan energik, tetapi bagaimana dengan Manchester United? 

Dalam beberapa musim terakhir, tim ini sering dikritik karena inkonsistensi performa, kebugaran pemain yang kurang optimal, dan gaya bermain yang terkesan lamban. 

Filosofi baru ini, jika gagal diimplementasikan, malah bisa memperparah masalah yang sudah ada.

Perubahan yang Menuntut Adaptasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun