Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Cita dan Dilema Program Aduan Publik Digital

15 November 2024   21:00 Diperbarui: 15 November 2024   21:01 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Lapor Mas Wapres benar-benar ingin menjadi solusi efektif bagi masyarakat, maka diperlukan perubahan mendasar dalam pelaksanaannya. 

Transparansi, respons cepat, dan pengawasan ketat adalah elemen yang harus diperkuat agar layanan ini tidak hanya menjadi formalitas yang menghabiskan anggaran. 

Masyarakat pun memiliki peran penting untuk terus mengawasi dan menuntut perbaikan, karena program ini seharusnya hadir sebagai jembatan nyata antara rakyat dan pemerintah.

Namun, dengan segala tantangan dalam implementasinya, kita perlu bertanya. 

Apakah layanan pengaduan digital ini benar-benar akan memenuhi harapan masyarakat, atau hanya menjadi janji kosong yang hilang di tengah birokrasi?

***

Referensi:

  • Setkab. (2024, Mei 27). Sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) Summit 2024 dan peluncuran GovTech Indonesia di Istana Negara Jakarta. 
  • DetikNews. (2024). Anggaran dan kinerja berbasis pengaduan masyarakat. 
  • Jakpostimages. (2024, November 14). Vice President Gibran Rakabuming Raka seems to be following in the footsteps of his father, former president Joko “Jokowi” Widodo, by setting up a complaints center where people can report a variety of issues. Instagram. Retrieved from [https:  //www.  instagram.  com/p/DCYnAlYJW_w/]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun