Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Gelar Mentereng di Tengah Keterpurukan Lapangan Kerja

14 November 2024   20:00 Diperbarui: 15 November 2024   09:45 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan melakukan reformasi dalam sistem pendidikan kita, kita dapat memastikan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya menjadi simbol status tetapi juga alat pemberdayaan bagi semua lapisan masyarakat.

Mari kita renungkan, apakah kita ingin melanjutkan tradisi pendidikan yang hanya mengutamakan status sosial? 

Atau kita siap untuk berjuang demi pendidikan yang lebih inklusif dan relevan dengan kebutuhan zaman? Keputusan ada di tangan kita semua.

***

Referensi:

  • Kadin. (n.d.). Data dan statistik ketenagakerjaan.
  • Forbes. (2024, Mei 13). 4 ways college degrees are still relevant in 2024.
  • Antara News. (2023). Qualification skills mismatch ailing job market, says study.
  • FAWCO. (n.d.). Bridging the gap between education & employment: The future youth face in present times.
  • OECD. (2024, September). Educational attainment and labour market outcomes are improving, but more is needed on equality of opportunities.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun