Meskipun belum ada keputusan final, wacana pengembalian UN telah memicu berbagai tanggapan dari masyarakat dan pakar pendidikan.Â
Beberapa pihak mendukung kembalinya UN sebagai alat ukur standar nasional, sementara yang lain khawatir hal tersebut dapat meningkatkan tekanan dan stres pada siswa.
Dengan demikian, hingga saat ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah masih dalam tahap evaluasi dan belum menetapkan kebijakan baru yang akan menggantikan Kurikulum Merdeka atau memutuskan apakah UN akan kembali diadakan.Â
Keputusan tersebut akan diambil setelah proses kajian dan konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan selesai dilakukan. Â
Melihat ke Depan
Keputusan terkait Ujian Nasional (UN) dan Kurikulum Merdeka masih dalam evaluasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.Â
Dalam masa transisi ini, para pemangku kebijakan pendidikan ini harus menjawab pertanyaan berikut. Apa tujuan pendidikan bangsa kita? Apakah hanya mengejar nilai ujian atau peringkat PISA? Atau mendorong anak-anak bangsa menjadi pribadi kreatif dan mampu berpikir kritis?Â
Mempertahankan motivasi internal siswa adalah investasi jangka panjang, lebih penting daripada tekanan ujian semata.Â
Pendidikan seharusnya memberi ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan bakat mereka dengan alami.Â
Membentuk generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki visi, ketahanan, dan semangat untuk terus berkembang.
***
Referensi:
- Queen Mary University of London. (2024). Motivasi belajar: Kunci pengembangan karakter dan keterampilan siswa. Academia.edu.
- Candra, N. P. (2024). Pentingnya lingkungan belajar yang positif dalam menumbuhkan motivasi internal siswa. Karimahtauhid.
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2024). Transformasi pendidikan Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan melalui Merdeka Belajar. Inspektorat Jenderal Kemendikbud.