Kita sering lupa, bahkan menganggap remeh, pentingnya mengelola keuangan dengan bijak.
Kita merasa aman-aman saja karena mengira “cuma belanja kecil-kecilan”.
Padahal kebiasaan kecil ini jika ditumpuk terus bisa jadi masalah besar.
Pendidikan keuangan ini bukan sekadar soal mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga mengendalikan diri dari godaan belanja impulsif.
Dengan pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan, kita bisa menghindari jebakan paylater atau diskon yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan.
Misalnya, ketika ada promo, kita perlu tanya diri sendiri.
Apakah barang ini benar-benar kita butuhkan atau hanya karena tertarik pada diskonnya?
Pentingnya Regulasi dalam Pemasaran Digital
Namun, literasi keuangan saja tidak cukup.
Perusahaan e-commerce pun perlu turut bertanggung jawab. Dengan adanya regulasi yang lebih ketat dalam pemasaran digital, kita bisa terhindar dari iklan yang manipulatif.
Saat ini, kita bisa melihat betapa mudahnya sebuah iklan “menyerang” kita di media sosial. Begitu kita tertarik pada satu barang, algoritma langsung menampilkan iklan-iklan serupa hingga akhirnya kita tergoda.
Regulasi pemasaran digital bisa membantu konsumen untuk tidak terlalu tertekan oleh iklan.