Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merindu Negarawan di Hari Pahlawan

10 November 2024   12:10 Diperbarui: 10 November 2024   12:10 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perayaan hari pahlawan (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA) 

Menariknya, ketika kita membicarakan tentang definisi “negarawan”, kelompok masyarakat dengan pendidikan tinggi melihat negarawan sebagai sosok yang tidak hanya mengutamakan rakyat, tetapi juga negara secara keseluruhan. 

Artinya bagi mereka, seorang pemimpin yang ideal adalah yang bisa menyeimbangkan kedua kepentingan ini tanpa mencampuradukkan kepentingan pribadi atau kelompok. 

Tetapi pertanyaannya, di mana kita bisa menemukan sosok seperti itu di tengah kondisi politik kita saat ini

Dampak Korupsi Terhadap Kepercayaan Publik

Penurunan Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Indonesia pada tahun 2024, yang tercatat hanya sebesar 3,85 dari 3,92 pada tahun sebelumnya, adalah indikasi bahwa permisivitas masyarakat terhadap korupsi semakin meningkat (Badan Pusat Statistik, 2024). 

Di sisi lain, Transparency International melaporkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia mandek di angka 34 dari skala 100 pada tahun 2023, menempatkan Indonesia di peringkat 115 dari 180 negara (Transparency International, 2023). 

Ini adalah peringatan keras. Angka-angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah berada pada titik kritis.

Tentu saja, korupsi yang melibatkan berbagai tokoh penting seperti mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, semakin memperkuat pandangan bahwa korupsi adalah masalah sistemik di negeri ini. 

Thomas ditangkap karena kasus korupsi impor gula yang menyebabkan kerugian besar bagi negara (Reuters, 2024). 

Saya berpikir, jika seorang pejabat yang seharusnya menjadi contoh moral justru terlibat dalam praktik yang mencederai kepercayaan rakyat, bagaimana masyarakat bisa percaya pada institusi yang mereka wakili?

Kasus ini hanyalah puncak gunung es. Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat adanya 791 kasus korupsi yang melibatkan 1.695 tersangka pada tahun 2023. 

Jumlah ini meningkat signifikan dari tahun sebelumnya (Kompas, 2024). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun