Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ketika Pengawas Digital Justru Terseret Jaringan Judi Online

4 November 2024   15:05 Diperbarui: 4 November 2024   15:05 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini ironi yang pahit—tangan yang semestinya menjaga justru beralih menjadi tangan yang mengambil.

Pentingnya Pengawasan Internal yang Ketat 

Dalam konteks ini, pengawasan internal yang efektif sangatlah penting. 

Bayangkan, jika saja pengawasan internal di Komdigi lebih ketat, kasus ini mungkin tidak akan terjadi. 

Menurut Stranas PK, pengawasan internal yang ketat dan independen dari Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) adalah kunci dalam mencegah penyimpangan seperti ini. 

APIP diharapkan bisa mendeteksi sejak dini praktik-praktik yang menyimpang dari etika, seperti yang dilakukan para pegawai di Komdigi ini. 

Namun, kenyataannya, tanpa penguatan yang serius, APIP juga punya keterbatasan.

Pengawasan internal bukan sekadar formalitas atau aturan tertulis yang kaku. 

Pengawasan yang lemah membuka jalan bagi penyimpangan, bahkan memberi sinyal bahwa pelanggaran mungkin dianggap hal kecil. 

Ketika masyarakat menyaksikan lemahnya pengawasan di tubuh pemerintah, harapan untuk mencegah korupsi dan penyimpangan lainnya kian memudar. 

Jika pemerintah sungguh ingin menjaga integritas lembaga, mereka perlu memperkokoh peran pengawasan internal agar kepercayaan publik tidak terus terkikis.

Implikasi Moral dan Etika Pegawai Publik

Tidak kalah penting, skandal ini membawa pertanyaan serius tentang moralitas dan etika pegawai publik kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun