Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membidik Visi Indonesia Emas dengan BPI Danantara

23 Oktober 2024   17:54 Diperbarui: 23 Oktober 2024   17:54 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah tata kelola dan transparansi benar-benar dapat dijaga di tengah tekanan birokrasi? 

Dan yang paling penting, apakah proyek-proyek besar yang ditawarkan mampu bersaing di pasar global

Kesimpulan saya, BPI Danantara adalah langkah besar yang penuh harapan, tetapi juga penuh tantangan. 

Keberhasilannya akan sangat tergantung pada bagaimana lembaga ini dikelola dan bagaimana mereka menavigasi dinamika ekonomi global. 

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, mungkin kita benar-benar akan melihat Indonesia Emas di tahun 2045. 

Tapi, jika tidak? Maka kita mungkin hanya akan melihat kesempatan emas yang terbuang sia-sia.

Referensi:

  • Indonesia2045.go.id. (2023). Visi Indonesia 2045 - Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045. Kementerian PPN/Bappenas.
  • Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. (2023). Presiden Beberkan Sejumlah Strategi Raih Indonesia Emas 2045.
  • Bappenas. (2023). Luncurkan Rancangan Akhir RPJPN 2025-2045, Presiden Paparkan Visi Indonesia Emas 2045. Kementerian PPN/Bappenas.
  • Antara News. (2023). Bappenas merumuskan 8 agenda transformasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun