Mungkin. Tapi pertanyaan yang lebih besar adalah: haruskah mereka?
Tantangan Teknis: Tidak Semudah yang Dibayangkan
Meski terlihat menjanjikan, pengembangan robot seperti STAR1 tidak tanpa tantangan.Â
Salah satu masalah yang dihadapi adalah bagaimana menjaga stabilitas robot di berbagai medan.Â
STAR1, misalnya, bisa berlari di berbagai permukaan berkat sepatu khusus yang dirancang untuknya. Ini menunjukkan bahwa masih ada ruang pengembangan lebih lanjut dalam mekanisme stabilisasi.
Selain itu, efisiensi energi juga menjadi masalah besar.Â
Meskipun STAR1 bisa mempertahankan kecepatannya selama 34 menit, durasi ini masih jauh dari kebutuhan operasional di dunia nyata, di mana humanoid mungkin harus bekerja selama berjam-jam tanpa henti.
Persaingan Global: Balapan yang Mengubah Dunia
Kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa inovasi robot humanoid adalah medan pertarungan global.
Amerika Serikat dengan Tesla dan Boston Dynamics, China dengan Robot Era dan Unitree, bahkan Jepang dengan berbagai perusahaan teknologinya, semua berlomba-lomba mengembangkan humanoid terbaik.Â
Persaingan ini bukan sekadar soal siapa yang bisa membuat robot tercepat atau terkuat.Â
Ini adalah perlombaan untuk masa depan—masa depan di mana humanoid seperti STAR1 bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia.
Apa yang mendorong persaingan ini?Â