Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

STAR1, Fase Baru dalam Evolusi Robot Humanoid

23 Oktober 2024   15:23 Diperbarui: 23 Oktober 2024   15:23 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
STAR1, robot humanoid dengan lari tercepat (Youtube/Robot Era)

Mungkin. Tapi pertanyaan yang lebih besar adalah: haruskah mereka?

Tantangan Teknis: Tidak Semudah yang Dibayangkan

Meski terlihat menjanjikan, pengembangan robot seperti STAR1 tidak tanpa tantangan. 

Salah satu masalah yang dihadapi adalah bagaimana menjaga stabilitas robot di berbagai medan. 

STAR1, misalnya, bisa berlari di berbagai permukaan berkat sepatu khusus yang dirancang untuknya. Ini menunjukkan bahwa masih ada ruang pengembangan lebih lanjut dalam mekanisme stabilisasi.

Selain itu, efisiensi energi juga menjadi masalah besar. 

Meskipun STAR1 bisa mempertahankan kecepatannya selama 34 menit, durasi ini masih jauh dari kebutuhan operasional di dunia nyata, di mana humanoid mungkin harus bekerja selama berjam-jam tanpa henti.

Persaingan Global: Balapan yang Mengubah Dunia

Kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa inovasi robot humanoid adalah medan pertarungan global.

Amerika Serikat dengan Tesla dan Boston Dynamics, China dengan Robot Era dan Unitree, bahkan Jepang dengan berbagai perusahaan teknologinya, semua berlomba-lomba mengembangkan humanoid terbaik. 

Persaingan ini bukan sekadar soal siapa yang bisa membuat robot tercepat atau terkuat. 

Ini adalah perlombaan untuk masa depan—masa depan di mana humanoid seperti STAR1 bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia.

Apa yang mendorong persaingan ini? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun