Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Tips Digital Marketing dan AI.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengatasi Kemiskinan dengan Digitalisasi, Apakah Ampuh?

22 Oktober 2024   19:09 Diperbarui: 22 Oktober 2024   19:11 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kemiskinan (KOMPAS/HERYUNANTO) 

Namun, teknologi ini masih menghadapi masalah, seperti kesulitan teknis dan risiko kebocoran data.

Risiko kebocoran data ini sangat nyata. 

Menurut Lowy Institute (2023), ada beberapa kasus kebocoran data dalam sistem bantuan sosial digital di masa lalu. 

Tantangan ini perlu diatasi dengan pengamanan yang lebih ketat. 

Saat subsidi diberikan melalui sistem digital, data pribadi penerima—seperti identitas dan kondisi ekonomi mereka—harus disimpan dengan aman. 

Kebocoran data tidak hanya merugikan penerima, tetapi juga bisa mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap sistem bantuan pemerintah. 

Jika kepercayaan ini hilang, seluruh program digitalisasi bisa gagal karena masyarakat tidak mau terlibat.

Perlukah Kita Mencari Solusi Lain?

Mengandalkan teknologi memang menarik, tetapi apakah ini satu-satunya cara? 

Menurut IMF (2020), program bantuan langsung tunai (BLT) konvensional masih relevan sebagai salah satu cara yang lebih mudah diterapkan, terutama di daerah-daerah yang sulit mendapatkan akses teknologi. 

BLT juga bisa dikombinasikan dengan program pemberdayaan masyarakat, seperti memberikan akses lebih baik ke pendidikan dan layanan kesehatan, yang terbukti efektif mengurangi kemiskinan dalam jangka panjang.

Selain itu, program pemberdayaan berbasis komunitas juga sangat penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun