Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bobby Si Anabul Istana, Pesona Baru Kepresidenan

20 Oktober 2024   20:49 Diperbarui: 20 Oktober 2024   20:53 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bobby Kartanegara kucing Prabowo (Instagram @bobbykertanegara )

Joe Biden punya dua anjing bernama Champ dan Major, sementara Obama terkenal dengan anjingnya, Bo dan Sunny. 

Di Jepang, Kaisar Naruhito juga memiliki seekor anjing Akita bernama Yuri. 

Kebiasaan ini adalah cara para pemimpin dunia untuk menunjukkan sisi yang lebih empatik dan dekat dengan masyarakat. 

Hewan peliharaan menjadi medium yang efektif untuk menciptakan koneksi dengan publik yang mungkin tidak selalu tersentuh dengan wacana politik yang rumit.

Di Indonesia sendiri, kedekatan dengan hewan peliharaan sudah menjadi bagian dari budaya. 

Kita sering mendengar cerita tentang anak-anak yang tumbuh bersama hewan peliharaan, atau keluarga yang merasa rumah menjadi lebih "hidup" dengan kehadiran kucing atau anjing. 

Kehadiran Bobby di Istana bisa dilihat sebagai cara Prabowo membangun kedekatan dengan publik yang lebih luas. 

Hewan peliharaan menciptakan kesan empatik dan menunjukkan bahwa seorang pemimpin juga manusia, yang bisa bersikap hangat dan penuh kasih.

Respons Publik dan Komunitas Cat Lovers

Selain menemani aktivitas Prabowo, Bobby juga menarik perhatian komunitas pecinta kucing di Indonesia, yang memang besar dan terus berkembang. 

Ada banyak komunitas, seperti Indonesia Cat Association (ICA) dan Save Love Cat, yang berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesejahteraan kucing. 

Kehadiran Bobby di Istana berpeluang besar menginspirasi masyarakat dan komunitas ini, menunjukkan bahwa bahkan di tempat yang sering dipandang sebagai "pusat kekuasaan," ada ruang untuk cinta terhadap hewan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun