Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Tips Digital Marketing dan AI.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia, Solusi Sengketa Tanpa Dualisme

20 Oktober 2024   17:57 Diperbarui: 20 Oktober 2024   18:27 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua tahu, dunia olahraga bukan cuma soal siapa yang tercepat atau siapa yang menang di lapangan. Kadang, masalah di luar lapangan malah bisa jadi lebih rumit dan panjang. Itulah alasan kenapa Indonesia akhirnya punya Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) sebagai satu-satunya lembaga untuk menangani sengketa olahraga. Ini bukan hanya tentang penegakan aturan formal, tapi juga langkah besar untuk memastikan hukum yang jelas bagi para atlet dan organisasi olahraga di Indonesia.

Kenapa BAKI Dibentuk?

Sebelum BAKI terbentuk, ada dua lembaga arbitrase untuk olahraga di Indonesia, yaitu BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Indonesia) dan BAKI, tapi saat itu BAKI belum jadi satu-satunya badan arbitrase. 

Dualisme ini sering bikin bingung dan menimbulkan masalah karena kadang satu kasus bisa diurus oleh dua lembaga dengan hasil yang berbeda. 

Hal ini membuat banyak pihak menjadi bingung dan frustrasi. 

Makanya, pembentukan satu lembaga arbitrase yang punya keputusan final dan mengikat itu sangat penting untuk menghilangkan kebingungan dan benturan yang selama ini ada.

Menurut ANTARA (2022), pembentukan BAKI juga tidak hanya untuk memenuhi undang-undang, tapi untuk memberikan arah yang lebih jelas dalam penyelesaian sengketa. 

Dengan adanya satu lembaga yang menangani sengketa, atlet atau organisasi olahraga jadi tahu ke mana harus pergi ketika ada masalah hukum. 

Ini adalah langkah penting untuk membuat proses lebih transparan dan efisien.

Meningkatkan Kepercayaan pada Hukum Olahraga

BAKI membawa banyak manfaat untuk olahraga di Indonesia. 

Salah satu manfaat utamanya adalah meningkatnya kepercayaan atlet dan organisasi olahraga terhadap sistem hukum. 

Dengan adanya BAKI, tidak ada lagi dualisme dalam penyelesaian sengketa. 

Ini berarti proses penyelesaian bisa lebih cepat dan efisien, serta keputusan BAKI bersifat final dan mengikat. 

Kepastian ini sangat penting agar para atlet dan pelaku olahraga bisa fokus pada performa mereka tanpa khawatir soal masalah hukum yang tidak pasti.

Selain itu, BAKI sebagai lembaga independen juga memperkuat posisi Indonesia dalam penanganan sengketa olahraga di mata internasional. 

Dukungan dari berbagai elemen olahraga seperti KONI, KOI, dan federasi olahraga nasional menunjukkan bahwa BAKI adalah upaya bersama untuk memperbaiki tata kelola olahraga di Indonesia.

Tanggapan dari Para Pemangku Kepentingan

Pemangku kepentingan seperti KONI dan KOI menunjukkan dukungan besar terhadap pembentukan BAKI. 

Melansir dari ANTARA (2022), baik KONI maupun KOI langsung menyesuaikan AD/ART mereka dengan UU Keolahragaan yang baru, yang menjadi dasar pembentukan BAKI. 

Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga juga mendukung langkah ini, karena menunjukkan kesiapan dunia olahraga untuk beradaptasi dengan aturan baru demi kepentingan bersama.

Hal ini menunjukkan bahwa BAKI bukan hanya milik pemerintah atau satu kelompok tertentu. 

Ini adalah lembaga yang dibentuk dengan kesepakatan bersama dari semua elemen olahraga di Indonesia. 

Karena itu, pembentukan BAKI adalah momen penting untuk kemajuan olahraga nasional. 

Tidak hanya untuk kepastian hukum, tapi juga untuk menunjukkan kekompakan dan kesatuan visi dalam mengelola olahraga.

Menciptakan Keadilan dan Efisiensi

Dengan BAKI, ada harapan baru untuk meningkatkan kepastian hukum dan efisiensi dalam penyelesaian sengketa olahraga. 

Salah satu langkah yang sudah diambil BAKI adalah menyelaraskan tugas-tugas KONI dan KOI untuk mendukung BAKI secara maksimal. 

Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan penuh untuk pembentukan dan operasionalisasi BAKI, menunjukkan betapa pentingnya peran badan ini dalam dunia olahraga.

BAKI diharapkan bisa berperan besar dalam kemajuan olahraga nasional. 

Bukan hanya menyelesaikan sengketa, tapi juga memastikan setiap sengketa ditangani dengan adil, cepat, dan biaya yang terjangkau. 

Misalnya, BAKI sudah berkomitmen untuk menyediakan proses arbitrase yang lebih singkat dengan langkah yang jelas, sehingga atlet dan klub tidak harus menghadapi proses hukum yang lama dan mahal. 

Ini penting, karena banyak atlet dan klub olahraga yang mungkin tidak punya dana besar untuk menghadapi proses hukum yang panjang.

Harapan di Tangan BAKI

Pembentukan BAKI adalah langkah awal menuju tata kelola olahraga yang lebih baik, memastikan keadilan dan kepastian hukum. 

Namun, keberhasilan BAKI tak hanya bergantung pada lembaga itu sendiri—dukungan dari semua pihak tetaplah krusial. 

Apakah kita benar-benar siap mendukung perubahan ini dan mewujudkan sistem olahraga yang lebih adil dan efisien untuk masa depan? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Referensi:

  • ANTARA News. (2024). Indonesia resmi miliki badan penanganan sengketa keolahragaan tunggal.
  • ANTARA News. (2022). 10 pokok bahasan yang disinggung dalam UU Keolahragaan.
  • ANTARA News. (2018). KONI Pusat copot Ketua BAORI.
  • ANTARA News. (2022). KOI gerak cepat sesuaikan AD/ART dengan UU Keolahragaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun