Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Long Weekend 2025, Peluang Emas untuk Pariwisata dan UMKM

16 Oktober 2024   17:02 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:06 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pandemi mereda, pemerintah beralih ke strategi lain, seperti mempromosikan wisata lokal melalui kampanye Wonderful Indonesia. 

Ini adalah bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata kita dan menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. 

Pemerintah juga mendorong pembangunan infrastruktur di daerah wisata, sehingga pengalaman berlibur menjadi lebih nyaman bagi wisatawan.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun long weekend membawa harapan bagi sektor pariwisata, ada tantangan besar yang perlu dihadapi, terutama dengan adanya pergantian pemerintahan di 2024. 

Menteri pariwisata baru mungkin akan memperkenalkan kebijakan yang berbeda. 

Pergantian ini bisa menjadi momen krusial bagi keberlanjutan strategi promosi wisata. 

Selama ini, promosi wisata di beberapa daerah belum maksimal, membuat destinasi tertentu kehilangan daya saing. 

Selain itu, penegakan protokol kesehatan yang lemah bisa menghambat minat wisatawan, terutama di tengah kesadaran yang terus meningkat akan pentingnya keamanan perjalanan.

Harapan untuk pertumbuhan ekonomi lokal jelas ada. Dengan 10 long weekend di 2025, sektor pariwisata dan UMKM dapat menjadi pendorong ekonomi signifikan jika kebijakan mendukung pengembangan infrastruktur dan promosi yang tepat. 

Namun, semuanya tergantung pada arah kebijakan pemerintah mendatang—apakah fokus akan tetap pada wisata domestik atau ada perubahan strategi?

Apakah kebijakan baru nanti akan cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan pariwisata dan mendorong UMKM, atau justru akan memperlemah inisiatif yang sudah berjalan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun