Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Megawati di Persimpangan, Apakah PDI-P Akan Masuk Kabinet?

16 Oktober 2024   15:07 Diperbarui: 16 Oktober 2024   15:18 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Pemilu 2024 usai dan Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden, satu pertanyaan besar masih menggantung: apakah PDI-P akan bergabung ke kabinetnya? 

Jawaban atas pertanyaan ini tampaknya sangat bergantung pada satu orang, Megawati Soekarnoputri. 

Sebagai Ketua Umum PDI-P dan tokoh politik senior di Indonesia, Megawati memiliki kekuasaan penuh untuk menentukan nasib partainya.

Di satu sisi, wacana ini sudah menjadi perbincangan hangat di jagat politik nasional. 

Namun, meski ramai diperbincangkan, hingga saat ini, belum ada kepastian tentang langkah PDI-P, dan semua mata tertuju pada pertemuan yang diharapkan antara Megawati dan Prabowo. 

Di sinilah kita melihat bagaimana peran seorang pemimpin bisa sangat menentukan jalur politik yang diambil oleh partainya.

Pemimpin yang Menentukan

Megawati bukan tokoh politik biasa. Ia sudah lama berada di panggung politik Indonesia dan telah menghadapi berbagai dinamika politik selama bertahun-tahun. 

Sebagai sosok berpengaruh, keputusan yang ia ambil sering kali menjadi kunci bagi arah partai, dan mungkin juga bagi arah politik negara.

Pasca Pilpres 2024, hubungan Megawati dan Prabowo tampak baik, meski mereka sempat bersaing dalam pemilu. 

Meski ada perbedaan pandangan politik, Megawati tetap menjaga hubungan baik dengan Prabowo, dan ini menciptakan peluang bagi kerja sama politik yang lebih besar.

Yang jelas, keputusan Megawati bukanlah keputusan yang sederhana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun