Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Megawati di Persimpangan, Apakah PDI-P Akan Masuk Kabinet?

16 Oktober 2024   15:07 Diperbarui: 16 Oktober 2024   15:18 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah strategi jangka panjang yang mempertimbangkan banyak faktor, termasuk stabilitas partai dan hubungan dengan Prabowo sebagai presiden terpilih. 

Apakah PDI-P akan menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo atau memilih tetap di luar sebagai oposisi? Itu yang kita tunggu.

Dinamika Internal PDI-P

Tentu saja, di dalam PDI-P sendiri, keputusan ini tidak luput dari perdebatan. 

Ada tiga kubu utama yang muncul di tengah wacana ini. 

Yang pertama, kubu yang ingin segera bergabung dengan kabinet. Bagi mereka, bergabung dengan pemerintahan akan menjaga posisi partai tetap relevan di kancah nasional. 

Kubu kedua adalah yang lebih hati-hati. Mereka ingin menunggu dan melihat perkembangan lebih lanjut sebelum memutuskan. 

Dan terakhir, ada kubu yang tegas menolak bergabung dengan pemerintahan Prabowo, mereka ingin PDI-P tetap menjadi oposisi yang kuat.

Masing-masing kubu memiliki argumen yang kuat. 

Mereka yang mendukung bergabung percaya ini adalah kesempatan bagi PDI-P untuk berkontribusi dalam pemerintahan dan tetap memegang peran penting dalam kebijakan nasional. 

Di sisi lain, yang menolak khawatir bahwa bergabung dengan kabinet akan membuat partai kehilangan identitasnya sebagai oposisi yang kritis. 

Keputusan ini adalah tantangan yang tidak mudah bagi Megawati, karena apa pun pilihannya, pasti akan berdampak besar pada masa depan partai.

Momen Penentu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun