Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Muda dan Berani, Jerman Menaklukkan Belanda di Tengah Badai Cedera

15 Oktober 2024   14:39 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:46 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Jerman merayakan Jamie Leweling dalam laga UEFA Nations League 2024-2025 antara Jerman vs Belanda di Muenchen (AFP/ALEXANDRA BEIER) 

Ketika berbicara soal sepak bola, kita sering mendengar istilah regenerasi. Artinya, tim selalu menyiapkan pemain-pemain baru yang bisa menggantikan peran pemain senior. 

Nah, itulah yang baru saja dibuktikan oleh tim nasional Jerman. Dalam pertandingan melawan Belanda di ajang UEFA Nations League, Jerman berhasil menang 1-0. 

Tapi yang menarik, kemenangan ini bukan karena para bintang lama mereka. Sebaliknya, pemain-pemain baru justru menjadi kunci sukses di laga penting ini.

Jadi, apa sih yang spesial dari kemenangan Jerman ini?

Pemain Baru, Mental Juara

Jamie Leweling, pemain muda berusia 23 tahun, muncul sebagai pahlawan Jerman dalam laga ini. Menurut laporan dari NewsX, Leweling berhasil mencetak gol kemenangan di menit ke-64, walaupun sebelumnya golnya sempat dianulir karena offside. 

Leweling tidak hanya sekadar mencetak gol, tetapi juga tampil penuh percaya diri di pertandingan penting ini. Untuk seorang debutan, ini adalah pencapaian luar biasa. 

Bayangkan, berada di lapangan dengan tekanan yang besar, tapi Leweling tetap tenang dan memanfaatkan peluang dengan baik.

Tapi bukan hanya Leweling yang jadi sorotan. Kiper Oliver Baumann, yang juga baru menjalani debutnya di usia 34 tahun, tampil luar biasa di bawah mistar gawang. 

Menurut Sports Mole, Baumann melakukan penyelamatan penting di akhir pertandingan, tepatnya ketika Donyell Malen dari Belanda hampir saja menyamakan kedudukan. 

Dengan satu penyelamatan penting itu, Baumann memastikan Jerman meraih kemenangan dan membawa pulang tiga poin penting.

Nagelsmann: Pelatih yang Cerdas

Sekarang kita bicara soal strategi pelatih Jerman, Julian Nagelsmann. Dalam pertandingan ini, Nagelsmann terpaksa melakukan beberapa perubahan besar karena banyak pemain andalan yang cedera, seperti Jamal Musiala dan Kai Havertz. 

Menurut Eurosport, absennya para bintang ini memaksa Nagelsmann untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda seperti Leweling dan Baumann. Dan ternyata, keputusan ini tepat.

Nagelsmann menggunakan formasi yang fleksibel dan mengandalkan pemain muda yang energik. Joshua Kimmich, kapten tim Jerman, bahkan memuji Leweling atas debutnya yang gemilang. 

Seperti dilaporkan oleh NewsX, Kimmich merasa bangga karena meskipun banyak pemain inti yang absen, para pemain debutan tetap mampu menjalankan tugas mereka dengan baik.

Statistik yang Menunjukkan Dominasi

Walaupun Jerman hanya menang 1-0, statistik pertandingan menunjukkan betapa dominannya mereka dibandingkan Belanda.

Dikutip dari Sports Mole, Jerman mencatatkan 13 tembakan berbanding 3 tembakan milik Belanda. Ini artinya, meskipun Belanda lebih banyak menguasai bola, Jerman jauh lebih efektif dalam menciptakan peluang.

Statistik ini juga menunjukkan betapa solidnya pertahanan Jerman, terutama dengan keberadaan Baumann di bawah mistar gawang. 

Keputusan Nagelsmann untuk memainkan kiper debutan ini terbukti menjadi langkah yang tepat. Tanpa penyelamatan penting dari Baumann, mungkin hasil akhir akan berbeda.

Pelajaran untuk Sepak Bola Indonesia

Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari kemenangan Jerman ini?

Seperti yang dilakukan Jerman, regenerasi pemain muda adalah kunci penting untuk masa depan sepak bola yang lebih baik. Pemain muda harus diberi lebih banyak kesempatan untuk bermain di level tertinggi, agar mereka bisa berkembang dan siap mengambil alih peran pemain senior.

Jika kita lihat dari apa yang dilakukan Jerman, regenerasi bukan hanya sekadar mengganti pemain yang cedera. Lebih dari itu, regenerasi adalah cara untuk terus memperkuat tim dengan darah muda yang segar. 

Jerman sudah membuktikan bahwa dengan regenerasi yang baik, mereka tetap kompetitif meski tanpa beberapa pemain bintang.

Regenerasi Adalah Kunci

Kemenangan Jerman atas Belanda bukan hanya soal siapa yang mencetak gol atau siapa yang membuat penyelamatan. Ini adalah cerita tentang regenerasi. 

Para pemain muda seperti Leweling dan Baumann membuktikan bahwa mereka mampu tampil baik dan menjadi tulang punggung tim, meskipun sebelumnya mereka belum punya banyak pengalaman di level internasional.

Di Indonesia, kita bisa belajar banyak dari kemenangan ini. Regenerasi adalah kunci untuk memastikan masa depan sepak bola yang lebih baik. 

Kita harus memberikan lebih banyak dukungan kesempatan kepada pemain muda (baik hasil naturalisasi atau lokal) agar mereka bisa tumbuh dan berkembang. Hanya dengan cara ini, sepak bola Indonesia bisa terus maju dan bersaing di level internasional.

Jerman sudah membuktikan bahwa regenerasi bukan sekadar teori. Ini adalah strategi nyata yang membawa mereka menuju kesuksesan, bahkan di tengah badai cedera.

Referensi:

  • NewsX. (2024, October 15). Germany secures 1-0 victory over the Netherlands in Nations League.
  • Eurosport. (2024). Germany vs Netherlands: UEFA Nations League live.
  • Sports Mole. (2024, October 14). Dream debut: Leweling enjoys memorable night as Germany edge out Netherlands.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun