Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Nomor Urut Pilkada: Takhayul, Keberuntungan, dan Kalkulasi Politik

30 September 2024   00:45 Diperbarui: 30 September 2024   01:24 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret dua kandidat Gubernur Sulawesi Selatan Danny Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman dengan nomor urut pilkadanya. (TribunTimur) 

Di Indonesia, kita sering mendengar bahwa beberapa kandidat memilih tanggal atau jam tertentu untuk mendaftarkan diri dalam kontestasi politik, karena dianggap lebih "beruntung". Meskipun dampaknya belum terbukti secara empiris, tak dapat dipungkiri bahwa keyakinan terhadap angka ini bisa membentuk cara berpikir seorang kandidat.

Dampak Psikologis pada Kandidat dan Pemilih

Bagaimana dengan pemilih? Apakah mereka juga terpengaruh oleh persepsi tentang angka? 

Dalam politik Indonesia, angka sering kali dipandang sebagai bagian dari identitas kandidat. Nomor urut yang mudah diingat sering kali dapat memberikan keunggulan tersendiri. 

Misalnya, nomor urut yang dianggap "simetris" atau mudah dikenali bisa memberikan daya tarik psikologis tersendiri, meski dampaknya mungkin tidak terlalu signifikan.

Namun, dampak psikologis dari angka ini juga bisa memengaruhi cara kandidat memandang peluang mereka. Beberapa kandidat mungkin merasa lebih percaya diri jika mereka mendapatkan nomor yang dianggap "beruntung", sementara yang lain mungkin merasa kurang percaya diri dengan nomor yang dianggap "sial". 

Ini menunjukkan bahwa angka, meski mungkin tidak mempengaruhi hasil secara langsung, bisa memengaruhi persepsi dan strategi yang digunakan dalam kampanye.

Kesimpulan: Takhayul atau Realitas?

Pada akhirnya, takhayul tentang nomor urut dalam politik Indonesia lebih banyak berkaitan dengan persepsi daripada kenyataan. Tidak ada bukti empiris yang kuat bahwa nomor urut tertentu membawa keberuntungan atau kemalangan dalam kontestasi politik.

Hasil Pilkada dan Pemilu lebih banyak ditentukan oleh faktor-faktor seperti popularitas, kekuatan mesin politik, dan strategi kampanye, bukan oleh nomor urut.

Namun, keyakinan terhadap angka sebagai simbol keberuntungan atau takhayul tetap ada, baik di kalangan kandidat maupun pemilih.

Ini mencerminkan bagaimana budaya dan tradisi masih mempengaruhi cara kita memandang politik. Meski angka mungkin tidak memengaruhi hasil akhir, takhayul tentang angka tetap menjadi bagian dari dinamika politik Indonesia yang kompleks dan penuh warna.

Jadi, apakah nomor urut memengaruhi hasil Pilkada? Mungkin tidak secara langsung. Tapi, dalam politik yang sering kali dipenuhi simbol dan makna, persepsi tetap memainkan peran penting dalam menentukan arah dan strategi setiap kontestasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun