Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kenapa Kita Perlu Ikut Pusing dengan Kualitas BBM?

18 September 2024   18:52 Diperbarui: 18 September 2024   18:55 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari, jutaan masyarakat Indonesia menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk berbagai keperluan. 

Mulai dari mengisi tangki kendaraan pribadi hingga menggerakkan roda ekonomi melalui transportasi umum dan logistik. 

Sambil menunggu tangki penuh saat Anda sedang mengisi bensin, pernahkah terpikir, "Sebenarnya, apa sih yang kita harapkan dari BBM ini?" 

Jangan-jangan, selama ini kita cuma mikirin harganya doang! 

Harapan Konsumen: Lebih dari Sekadar Harga Murah 

Sebagai konsumen, tentu saja kita menginginkan BBM yang terjangkau.

Kenaikan harga BBM selalu menjadi isu sensitif karena dampaknya yang luas terhadap daya beli masyarakat.

Menurut Tim Kompaspedia (2022), kenaikan harga BBM dapat menekan pendapatan riil masyarakat, terutama bagi pengguna jasa transportasi seperti ojek dan taksi daring.

Namun, apakah harga murah adalah satu-satunya hal yang kita inginkan?

Tentu, harga murah bisa jadi impian indah, tapi mari kita tidak terjebak dalam mimpi tanpa memikirkan kualitas.

Seiring meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan lingkungan, banyak konsumen mulai mempertimbangkan aspek lain dari BBM yang mereka gunakan.

Kualitas BBM, terutama kandungan sulfurnya, menjadi perhatian utama.

INews.id (2024) mengungkapkan bahwa Pertalite dan Pertamax, dua jenis BBM yang paling banyak digunakan di Indonesia, ternyata memiliki kandungan sulfur yang tinggi.

Mengutip dari INews, 

"Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, kandungan sulfur Pertalite ada di angka 500 ppm. Sedangkan standar yang dianjurkan dalam aturan adalah 50 ppm."

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap mesin kendaraan dan lingkungan. 

Memahami Kualitas BBM: Kunci Pilihan Konsumen yang Bijak 

Bagaimana pemahaman kita tentang kualitas BBM dapat mempengaruhi pilihan dan penggunaan bahan bakar?

Teori Reasoned Action (TRA) yang dikembangkan oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein dapat membantu kita memahami hal ini.

TRA menjelaskan bahwa perilaku kita dipengaruhi oleh sikap dan niat sebelumnya.

Dalam konteks penggunaan BBM, jika konsumen memahami pentingnya BBM berkualitas baik, maka mereka cenderung akan memilih dan menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Siapa sih yang gak sebel kalo masih pagi-pagi sudah menghirup polusi?

Kementerian ESDM telah mengajak masyarakat untuk beralih ke BBM ramah lingkungan.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara.

Namun, tanpa pemahaman yang baik dari konsumen, ajakan ini mungkin tidak akan efektif.

Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat tentang dampak penggunaan BBM berkualitas rendah menjadi sangat penting.

Karena pengetahuan adalah kekuatan, terutama dalam urusan memilih bahan bakar.

Peran Konsumen dalam Mendorong Peningkatan Kualitas BBM

Lalu, bagaimana kita sebagai konsumen dapat berperan dalam mendorong peningkatan kualitas BBM di Indonesia?

Jawabannya terletak pada pilihan kita sehari-hari dan suara kita sebagai konsumen.

1. Memilih BBM Berkualitas: Meskipun mungkin sedikit lebih mahal, memilih BBM dengan kualitas lebih baik dapat menjadi investasi jangka panjang, baik untuk kendaraan kita maupun lingkungan.

2. Mendukung Kebijakan Pemerintah: Pemerintah berencana untuk memproduksi BBM rendah sulfur guna mengurangi polusi, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta (Merdeka.com, 2024). Sebagai konsumen, kita dapat mendukung kebijakan ini dengan beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan ketika tersedia.

3. Menyuarakan Kebutuhan: Kita dapat aktif menyuarakan kebutuhan akan BBM berkualitas tinggi melalui berbagai saluran, baik media sosial maupun forum-forum publik.

Langkah Pemerintah: Mendengar Suara Konsumen

Pemerintah juga memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas BBM. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

1. Standarisasi BBM: Menerapkan standar Euro 4 atau lebih tinggi untuk semua jenis BBM yang dijual di Indonesia.

2. Subsidi Tepat Sasaran: Merancang kebijakan subsidi BBM yang tidak hanya mempertimbangkan harga, tetapi juga kualitas dan dampak lingkungan.

3. Investasi Infrastruktur: Meningkatkan kapasitas kilang minyak dalam negeri untuk memproduksi BBM berkualitas tinggi.

4. Edukasi Masyarakat: Melakukan kampanye edukasi tentang pentingnya penggunaan BBM ramah lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan.

5. Keseimbangan Kualitas dan Harga: Pemerintah harus memastikan bahwa BBM berkualitas tinggi dan ramah lingkungan ini juga ramah di kantong dan tidak menimbulkan gejolak perekonomian.

Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai strategi, seperti insentif pajak untuk produsen BBM ramah lingkungan, atau subsidi bertahap yang mendorong transisi ke BBM berkualitas tanpa membebani konsumen secara signifikan.

Oleh karena itu, transisi menuju BBM berkualitas tinggi harus direncanakan dengan hati-hati untuk meminimalkan dampak ekonomi negatif.

Pemerintah dapat mempertimbangkan pendekatan bertahap, di mana standar kualitas BBM ditingkatkan sedikit demi sedikit, seiring dengan peningkatan kapasitas produksi dalam negeri.

Hal ini dapat membantu menjaga stabilitas harga sambil tetap bergerak menuju tujuan BBM yang lebih bersih.

Selain itu, pemerintah juga dapat mendorong inovasi dalam industri BBM untuk menemukan cara-cara yang lebih efisien dalam memproduksi BBM berkualitas tinggi.

Dengan demikian, kita dapat mencapai keseimbangan antara kualitas BBM yang baik, harga yang terjangkau, dan keberlanjutan lingkungan.

Dengan menambahkan aspek keseimbangan kualitas dan harga ini, pemerintah menunjukkan bahwa mereka mendengarkan kebutuhan konsumen secara menyeluruh - tidak hanya dalam hal kualitas BBM, tetapi juga dalam hal keterjangkauan dan stabilitas ekonomi.

Kesimpulan: Menuju BBM Berkualitas untuk Semua

Sebagai konsumen, kita memiliki kekuatan untuk mendorong perubahan.

Dengan memahami pentingnya kualitas BBM dan secara aktif memilih produk yang lebih baik, kita tidak hanya menjaga kendaraan kita tetapi juga berkontribusi pada udara yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih sehat.

Pemerintah dan industri BBM harus mendengarkan suara konsumen ini. 

Transisi menuju BBM yang lebih berkualitas mungkin membutuhkan investasi besar dan penyesuaian kebijakan, tetapi manfaat jangka panjangnya jauh lebih besar, baik dari segi kesehatan masyarakat maupun kelestarian lingkungan. 

Mari bersama-sama menjadi konsumen yang cerdas dan bertanggung jawab.

Dengan memilih BBM berkualitas, kita tidak hanya menjaga mesin kendaraan kita tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.

Referensi:
1. Tim Kompaspedia. (2022). Potret Kenaikan Harga Bahan Bakar dan Subsidi bagi Masyarakat. Kompaspedia. https:  //kompaspedia.  kompas.  id/baca/paparan-topik/potret-kenaikan-harga-bahan-bakar-dan-subsidi-bagi-masyarakat

2. Kebijakan Harga BBM Ramah Lingkungan. (2024, February 14). Kompas.id. https:  //www.  kompas.  id/baca/opini/2024/02/14/kebijakan-harga-bbm-ramah-lingkungan

3. Pemerintah Bakal Luncurkan BBM Rendah Sulfur, Pertalite dan Pertamax Dihapus? (2024). Merdeka.com. https:  //www.  merdeka.  com/uang/pemerintah-bakal-luncurkan-bbm-rendah-sulfur-pertalite-dan-pertamax-dihapus-196565-mvk.html

4. Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Gunakan BBM Ramah Lingkungan. (n.d.). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. https:  //migas.  esdm.  go.  id/post/read/kementerian-esdm-ajak-masyarakat-gunakan-bbm-ramah-lingkungan

5. Bukan Hanya Pertalite, Pertamax Juga Masuk Kategori BBM Kotor, Kandungan Sulfurnya Tinggi. (n.d.). iNews.id. https:  //www.  inews.  id/otomotif/niaga/bukan-hanya-pertalite-pertamax-juga-masuk-kategori-bbm-kotor-kandungan-sulfurnya-tinggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun