Pada akhirnya, kemunculan binaragawati seperti Rum Ningsih menandai pergeseran penting dalam mendefinisikan ulang kecantikan dan kesetaraan gender dalam konteks budaya Indonesia.Â
Dengan menghargai kekuatan, kesehatan, dan pilihan individu perempuan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif di mana perempuan bebas mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi.Â
Referensi:Â
- Mutiah, R. (2023). Ideal body standards: A myth for modern women. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 15(1), 1-10. Retrieved from https: Â //journal. Â uinmataram. Â ac. Â id/index. Â php/komunitas/article/download/7284/2597/21675Â
- Nurjaman, E. Y. (2022). Komunikasi visual: Representasi norma kesopanan perempuan Indonesia dalam konten Youtube "Prank Taksi Online & Hampir Baper Beneran". Al-Wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama, 14(2), 113-128. Retrieved from https: Â //journal. Â iain-ternate. Â ac. Â id/index. Â php/alwardah/article/viewFile/213/pdfÂ
- UNFPA Indonesia. (2015). Women and girls in Indonesia: Progress and challenges. Retrieved from https: Â //indonesia. Â unfpa. Â org/sites/default/files/pub-pdf/Women%20and%20Girls%20in%20Indonesia. Â pdfÂ
- 360info.org. (2023). Social media fuels unhealthy beauty standards among Indonesian teens. Retrieved from https: Â //360info. Â org/social-media-fuels-unhealthy-beauty-standards-among-indonesian-teens/
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!