Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menggali Potensi Tersembunyi Industri Halal Indonesia

14 September 2024   07:00 Diperbarui: 14 September 2024   07:06 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi logo halal (SHUTTERSTOCK/METAMORWORKS) 

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi produsen halal terkemuka secara global. Namun, realitanya kita masih tertinggal dari beberapa negara minoritas Muslim dalam pengembangan industri halal. Mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana kita bisa mengatasinya? 

Saya melihat ada beberapa faktor kunci yang perlu kita perhatikan. 

Pertama, kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang produk halal masih perlu ditingkatkan. Meskipun mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, tidak semua memiliki pengetahuan mendalam tentang standar halal yang komprehensif. 

Banyak yang hanya fokus pada aspek "tidak mengandung babi" tanpa mempertimbangkan aspek lain seperti proses produksi dan kandungan gizi. 

Kedua, regulasi dan standardisasi produk halal di Indonesia masih terus berkembang. Meskipun sertifikasi halal sudah dimulai sejak 1976 (Kementerian Kesehatan, 1976), implementasinya masih belum optimal. 

Hal ini berbeda dengan negara-negara seperti Malaysia yang telah memiliki sistem sertifikasi halal yang lebih mapan dan diakui secara internasional.

Ketiga, industri halal di Indonesia masih cenderung terfragmentasi dan kurang terkoordinasi. Banyak produsen kecil dan menengah yang belum memiliki kapasitas untuk memenuhi standar halal internasional atau memasarkan produk mereka ke pasar global.

Lantas, bagaimana Indonesia bisa mengatasi tantangan ini dan menjadi pemain utama dalam industri halal global?

Saya melihat pembentukan Komite Nasional Keuangan dan Ekonomi Syariah (KNEKS) sebagai langkah strategis yang tepat. KNEKS berperan penting dalam mengkoordinasikan berbagai pemangku kepentingan dan mengembangkan strategi nasional untuk industri halal.

Menurut strategi yang dirumuskan KNEKS (2019), fokus utama adalah penguatan riset dan regulasi untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia.

Salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan adalah inovasi produk halal yang tidak hanya memenuhi standar syariah, tetapi juga memiliki nilai gizi dan manfaat kesehatan yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun