Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menggali Potensi Tersembunyi Industri Halal Indonesia

14 September 2024   07:00 Diperbarui: 14 September 2024   07:06 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi logo halal (SHUTTERSTOCK/METAMORWORKS) 

Ini sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang menekankan keseimbangan antara aspek spiritual dan material (Harizah & Usman, 2022).

Untuk mencapai hal ini, diperlukan kolaborasi antara produsen, lembaga penelitian, dan regulator. Misalnya, pengembangan teknologi pengolahan pangan yang dapat mempertahankan status halal sekaligus meningkatkan nilai gizi produk. Atau inovasi dalam pengembangan bahan-bahan alami sebagai pengganti bahan non-halal dalam berbagai produk.

Selain itu, edukasi masyarakat juga menjadi kunci. Kita perlu meningkatkan pemahaman bahwa produk halal bukan hanya tentang larangan, tetapi juga tentang kualitas dan kebersihan. Kampanye gaya hidup halal yang dicanangkan KNEKS bisa menjadi sarana efektif untuk ini.

Dari sisi regulasi, Indonesia perlu terus menyempurnakan sistem sertifikasi halal agar lebih efisien dan diakui secara internasional. Hal ini akan memudahkan produsen lokal untuk memasuki pasar global. Sertifikasi halal yang kuat juga akan meningkatkan kepercayaan konsumen, baik di dalam maupun luar negeri.

Maulana dan Zulfahmi (2022) menyoroti potensi besar Indonesia dalam industri halal, yang didukung oleh regulasi dan sinergi antar pemangku kepentingan. Namun, untuk mewujudkan potensi ini, diperlukan upaya konsisten dan terkoordinasi dari semua pihak.

Saya melihat bahwa evolusi regulasi produk halal di Indonesia sejak 1976 telah membawa kemajuan signifikan. Namun, masih ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam hal implementasi dan penegakan standar.

Kesadaran konsumen Muslim di Indonesia tentang pentingnya produk halal juga telah meningkat, tetapi masih perlu diperdalam agar tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, tetapi juga kualitas dan manfaat kesehatan.

Saya ingin mengajak Anda untuk menyadari peran kita masing-masing dalam mendukung perkembangan industri halal di Indonesia.

Sebagai konsumen, kita bisa lebih kritis dan selektif dalam memilih produk halal yang berkualitas. Sebagai produsen atau pelaku usaha, kita bisa berupaya meningkatkan standar produk kita agar tidak hanya halal, tetapi juga sehat dan berkualitas tinggi.

Dengan komitmen bersama dan strategi yang tepat, saya yakin Indonesia bisa menjadi pemimpin global dalam industri halal, menciptakan produk-produk yang tidak hanya memenuhi standar syariah, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan dan nilai ekonomi yang tinggi.

Referensi:
[1] Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. (n.d.). Produksi industri halal Indonesia peringkat 10 dunia. [https:  //umsida.  ac.  id/produksi-industri-halal-indonesia-peringkat-10-dunia/]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun