Bumbu kacang juga membuktikan diri sebagai bumbu yang luwes.Â
Ia bisa menjadi pelengkap hidangan tradisional seperti sate, gado-gado, dan ketoprak, namun juga bisa dikreasikan dalam hidangan fusion modern, seperti salad sayur ala Amerika dengan dressing bumbu kacang (Liputan6, 2024).Â
Fleksibilitas ini memungkinkan bumbu kacang untuk terus relevan dalam perkembangan kuliner Indonesia.Â
Dari segi kesehatan, bumbu kacang ternyata menyimpan sejumlah manfaat.Â
Kacang tanah yang menjadi bahan dasarnya kaya akan lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.Â
Bahkan, mengonsumsi kacang tanah secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke (Yoona, 2024).Â
Tentu saja, seperti hal baik lainnya, konsumsi bumbu kacang tetap harus dalam jumlah yang wajar.Â
Namun, di balik kelezatan dan manfaatnya, bumbu kacang juga menghadirkan dilema.Â
Tingginya kandungan lemak dan kalori dalam bumbu ini bisa menjadi masalah bagi mereka yang sedang menjaga berat badan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.Â
Setiap 16 gram bumbu kacang mengandung 41 kalori (Yoona, 2024).Â
Ini menjadi pengingat agar kita tetap bijak dalam menikmati kelezatan kuliner warisan leluhur ini.Â