Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Makassar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bulking, Sebuah Tren Kebugaran yang Perlu Dipahami dengan Bijak

30 Agustus 2024   20:20 Diperbarui: 30 Agustus 2024   20:23 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Anda rajin nge-gym, maka mungkin belakangan ini, istilah "bulking" semakin sering terdengar di telinga Anda. 

Bulking, yang merupakan cara untuk meningkatkan massa otot dengan mengonsumsi kalori lebih banyak dari kebutuhan tubuh, menjadi tren di kalangan mereka yang ingin mendapatkan bentuk tubuh ideal. 

Namun, apakah bulking benar-benar efektif dan aman untuk dilakukan, terutama bagi para pemula? 

Menurut Aragon et al. (2017), untuk mendapatkan hasil bulking yang optimal, diperlukan surplus energi yang moderat, asupan protein yang cukup, dan distribusi makronutrien yang seimbang. Ini berarti, kita tidak bisa sembarangan menambah asupan kalori tanpa memperhatikan kualitas nutrisi yang kita konsumsi. Makanan padat nutrisi menjadi kunci penting dalam proses bulking yang sehat. 

Selain asupan nutrisi, latihan beban juga memainkan peran krusial dalam proses bulking. 

Schoenfeld, Ogborn, dan Krieger (2019) menemukan bahwa volume latihan yang lebih tinggi dapat menghasilkan hipertrofi otot yang lebih besar. Namun, bukan berarti kita harus langsung terjun ke latihan beban intensif. 

Bagi pemula, latihan beban moderat dengan teknik yang tepat dapat menjadi langkah awal yang aman . 

Aspek lain yang sering terlupakan dalam proses bulking adalah peran nutrisi mikro, seperti vitamin dan mineral. 

Shenkin (2006) menekankan pentingnya mikronutrien dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. 

Dalam konteks bulking, asupan mikronutrien yang cukup dapat mendukung proses pembentukan otot dan pemulihan setelah latihan. 

Namun, kita juga perlu berhati-hati dengan tren bulking yang menjamur di media sosial. 

Tidak jarang, kita melihat orang-orang yang melakukan bulking secara ekstrem, menambah berat badan dengan cepat tanpa memperhatikan kesehatan. Padahal, bulking yang terlalu cepat dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak berlebih dan masalah kesehatan lainnya . 

Sebagai masyarakat Indonesia, kita perlu memahami bulking dengan bijak. 

Kita bisa mengadopsi prinsip-prinsip bulking yang sehat, seperti memperhatikan asupan nutrisi, melakukan latihan beban secara bertahap, dan tidak terlalu terobsesi dengan hasil instan. Kesehatan tetap harus menjadi prioritas utama dalam upaya kita mencapai bentuk tubuh yang ideal. 

Dengan pemahaman yang tepat dan pendekatan yang bijaksana, bulking bisa menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan massa otot. 

Namun, kita juga harus ingat bahwa setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda. 

Apa yang berhasil untuk orang lain, belum tentu cocok untuk kita. Berkonsultasi dengan ahli gizi dan pelatih kebugaran dapat membantu kita merancang program bulking yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh kita . 

Pada akhirnya, bulking bukanlah sekedar tren sesaat. 

Ini adalah sebuah proses yang membutuhkan komitmen, kesabaran, dan pengetahuan yang memadai. 

Dengan menerapkan prinsip-prinsip bulking yang sehat dan berkelanjutan, kita bisa mencapai tujuan kebugaran kita tanpa mengorbankan kesehatan dalam jangka panjang.


Referensi:

Hello Sehat. (n.d.). Bulking dan Cutting, Apa Bedanya? https:  //hellosehat.  com/kebugaran/tips-olahraga/bulking-dan-cutting/ 

Aragon, A. A., Schoenfeld, B. J., Wildman, R., Kleiner, S., VanDusseldorp, T., Taylor, L., ... & Antonio, J. (2017). Nutrition recommendations for bodybuilders in the off-season: A narrative review. Sports, 5(2), 40. https:  //www.  ncbi.  nlm.  nih.  gov/pmc/articles/PMC5596471/

Alodokter. (n.d.). Kenali Apa Itu Bulking dan Cara Melakukannya. https:  //www.  alodokter.  com/kenali-apa-itu-bulking-dan-cara-melakukannya

Schoenfeld, B. J., Ogborn, D., & Krieger, J. W. (2019). Resistance training volume enhances muscle hypertrophy but not strength in trained men. Medicine and science in sports and exercise, 51(1), 94. https:  //pubmed.  ncbi.  nlm.  nih.  gov/30153194/

Telkomsel. (n.d.). Bulking untuk Pemula: Pengertian, Cara, Asupan. https:  //www.  telkomsel.  com/jelajah/jelajah-lifestyle/bulking-untuk-pemula-pengertian-cara-asupan

Shenkin, A. (2006). Micronutrients in health and disease. Postgraduate medical journal, 82(971), 559-567. https:  //pubmed.  ncbi.  nlm.  nih.  gov/16945417/

Badan Narkotika Provinsi Jambi. (n.d.). Cara Bulking untuk Pemula: Tips Diet dan Latihan. https:  //bnp.  jambiprov.  go.  id/cara-bulking-untuk-pemula-tips-diet-dan-latihan/

Will Fitness. (2024, March 1). Mengapa Bulking Cepat Bisa Berbahaya? Simak Disini!. https:  //willfitness.  id/2024/03/01/mengapa-bulking-cepat-bisa-berbahaya-simak-disini/

Kompas.com. (2024, August 30). 5 Cara "Bulking" untuk Pemula yang Aman dan Sehat Selama 30 Hari. https:  //www.  kompas.  com/tren/read/2024/08/30/150000165/5-cara-bulking-untuk-pemula-yang-aman-dan-sehat-selama-30-hari?page=all#page2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun