Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dari Atap ke Atap, Perjalanan Indonesia Menjadi Raksasa SolarPV di Asia Tenggara

26 Agustus 2024   18:35 Diperbarui: 26 Agustus 2024   20:36 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolaborasi antara universitas, lembaga penelitian, dan industri harus diperkuat untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan.

Masa depan energi surya di Indonesia bukan lagi sekadar angan-angan. Ia adalah peluang nyata yang ada di depan mata kita.

Dengan potensi alam yang melimpah, SDM yang berkualitas, dan tekad yang kuat, tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak menjadi pemimpin dalam industri solar PV di Asia Tenggara.

Namun, perubahan tidak akan terjadi dengan sendirinya. Kita, sebagai warga negara, harus berperan aktif.

Mulailah dengan mengedukasi diri dan lingkungan sekitar tentang manfaat energi surya. Dorong pemerintah daerah dan pusat untuk lebih serius dalam mengembangkan industri ini.

Bagi yang memiliki usaha, pertimbangkan untuk berinvestasi atau mengadopsi teknologi solar PV.

Mari kita bersama-sama mewujudkan mimpi Indonesia sebagai negara solar PV terdepan. Bukan hanya demi keuntungan ekonomi, tapi juga demi masa depan yang lebih cerah dan bersih bagi generasi mendatang.

Saatnya kita memanfaatkan sinar mentari bukan hanya untuk menghangatkan bumi, tapi juga untuk mencerahkan masa depan bangsa.

Referensi: 

  • Lentera Esai. (2024, August 25). Menatap masa depan energi surya di Indonesia. [https:  //lenteraesai.  id/2024/08/25/menatap-masa-depan-energi-surya-di-indonesia/]
  • Kementerian ESDM. (n.d.). Matahari untuk PLTS di Indonesia. [https:  //www.  esdm.  go.  id/id/media-center/arsip-berita/matahari-untuk-plts-di-indonesia]
  • Kementerian ESDM. (n.d.). Peluang pemanfaatan energi surya fotovoltaik di Indonesia. [https:  //www.  esdm.  go.  id/id/media-center/arsip-berita/peluang-pemanfaatan-energi-surya-fotovoltaik-di-indonesia]
  • ANTARA News. (n.d.). Menatap masa depan energi surya di Indonesia. [https:  //www.  antaranews.  com/berita/4285059/menatap-masa-depan-energi-surya-di-indonesia]
  • Mongabay. (2024, May 3). Sumber melimpah energi surya di Indonesia hadapi berbagai tantangan. [https:  //www.  mongabay.  co.  id/2024/05/03/sumber-melimpah-energi-surya-di-indonesia-hadapi-berbagai-tantangan/]
  • Renewable Energy Indonesia. (n.d.). Data energi terbarukan. [https:  //renewableenergy.  id/data-energi-terbarukan/]
  • Infien Energy. (2024, July 26). Perkembangan panel surya di Indonesia. [https:  //infienenergy.  com/2024/07/26/perkembangan-panel-surya-di-indonesia/] 
  • Kementerian ESDM. (2024, March 5). Aturan terbaru PLTS atap terbit, kini kapasitas pemasangan tidak dibatasi. [https:  //ebtke.  esdm.  go.  id/post/2024/03/05/3722/aturan.terbaru.plts.atap.terbit.kini.kapasitas.pemasangan.tidak.dibatasi]
  • Kementerian ESDM. (n.d.). Semester I 2024 kapasitas terpasang EBT bertambah 217,7 MW. [https:  //www.  esdm.  go.  id/id/media-center/arsip-berita/semester-i-2024-kapasitas-terpasang-ebt-bertambah-2177-mw]
  • CNBC Indonesia. (2024, March 6). Masih rendah, kapasitas terpasang PLTS atap RI baru 140 MW. [https:  //www.  cnbcindonesia.  com/news/20240306095308-4-520010/masih-rendah-kapasitas-terpasang-plts-atap-ri-baru-140-mw]
  • Solar Kita. (n.d.). Potensi Indonesia untuk menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi. [https:  //www.  solarkita.  com/blog/potensi-indonesia-untuk-menggunakan-tenaga-surya-sebagai-sumber-energi]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun