Akses kewirausahaan bagi pemuda di Indonesia timur menjadi sorotan penting dalam diskusi ekonomi nasional. Potensi besar di wilayah ini sering kali tersandung oleh berbagai kendala.Â
Bagaimana caranya memanfaatkan sumber daya lokal agar wirausaha muda bisa berkembang? Artikel ini mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan merujuk pada penelitian terbaru.
Sebuah studi oleh Suryani dan Pratama (2022) menemukan bahwa sektor perikanan, pariwisata, dan pertanian di Maluku memiliki potensi besar. Namun, masalah seperti keterbatasan modal dan infrastruktur menjadi penghalang.Â
Mereka merekomendasikan adanya program pendampingan yang melibatkan pemerintah, swasta, dan akademisi. Pendekatan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia timur.
Widodo dan Nugroho (2023) mengusulkan model pengembangan wirausaha muda berbasis potensi lokal. Model ini mencakup identifikasi potensi, pelatihan, pendampingan bisnis, dan akses pasar. Sudah diuji di NTT dan Papua dengan hasil positif. Pendekatan ini menekankan pentingnya memanfaatkan kekuatan lokal untuk pertumbuhan ekonomi.
Teknologi digital juga berperan penting. Firdaus dan Sari (2021) menunjukkan bahwa e-commerce dan media sosial dapat membuka akses pasar bagi wirausaha muda. Namun, kendala infrastruktur dan literasi digital masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, pelatihan digital yang terintegrasi sangat diperlukan.
Di Papua, Koibur dan Wambrauw (2020) menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi berbasis kearifan lokal. Integrasi nilai adat dalam bisnis modern bisa mendorong pertumbuhan wirausaha muda. Pendekatan kolaboratif dengan komunitas adat menjadi elemen penting dalam strategi ini.Â
Namun, kebijakan yang bervariasi antar provinsi masih menjadi hambatan. Rahmawati dan Hasan (2024) menemukan bahwa provinsi dengan kebijakan integratif lebih berhasil dalam pengembangan kewirausahaan. Oleh karena itu, harmonisasi kebijakan dan koordinasi pusat-daerah sangat diperlukan.Â
Ironisnya, di negeri yang kaya akan sumber daya, kita masih mencari cara untuk "memanfaatkan" potensi lokal. Seolah-olah, potensi itu tersembunyi di balik birokrasi dan kebijakan yang saling bertolak belakang.Â
Mungkin kita perlu lebih banyak studi dan model untuk menyadarkan bahwa solusi sudah ada di depan mata: berdayakan yang muda, hargai kearifan lokal, dan berhenti menganggap teknologi sebagai sihir.Â
Jika kita terus mengabaikan ini, kita hanya akan menjadi penonton dalam pertunjukan ekonomi global, sementara peluang emas terbuang sia-sia.Â
Mengapa ini penting? Karena pengembangan wirausaha muda di Indonesia timur tidak hanya meningkatkan kesejahteraan lokal, tetapi juga memperkuat ekonomi nasional.Â
Dengan lebih dari 60 persen PDB Indonesia berasal dari UMKM, dan 97 persen tenaga kerja diserap oleh sektor ini, penting untuk memastikan bahwa semua wilayah, termasuk Indonesia timur, dapat berkontribusi secara maksimal.Â
Selain itu, dengan memanfaatkan potensi lokal, kita tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosial. Pendekatan berbasis kearifan lokal dapat memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mengorbankan nilai-nilai budaya dan lingkungan setempat.Â
Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk bekerja sama dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan yang tepat, wirausaha muda di wilayah timur Indonesia dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang kuat, berkontribusi pada pengurangan kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, peluang yang ada jauh lebih besar. Dengan strategi yang tepat dan dukungan yang berkelanjutan, potensi wirausaha muda di wilayah timur Indonesia dapat dioptimalkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.Â
Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari bangsa yang ingin maju bersama.
-
Referensi:
Suryani, A., & Pratama, B. (2022). Pengembangan kewirausahaan pemuda di wilayah timur Indonesia: Studi kasus di Provinsi Maluku. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia.
Widodo, S., & Nugroho, R. (2023). Model pengembangan wirausaha muda berbasis potensi lokal di kawasan timur Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis.
Firdaus, M., & Sari, D. P. (2021). Peran teknologi digital dalam optimalisasi potensi kewirausahaan pemuda di Indonesia timur. Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi.
Koibur, J., & Wambrauw, V. (2020). Strategi pemberdayaan ekonomi berbasis kearifan lokal untuk wirausaha muda di Papua. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Daerah.
Rahmawati, F., & Hasan, M. (2024). Analisis kebijakan pengembangan kewirausahaan pemuda di kawasan timur Indonesia: Studi komparatif antar provinsi. Jurnal Kebijakan Ekonomi.
https: Â //koran.tempo. Â co/read/opini/489532/pengembangan-wirausaha-bagi-anak-muda
https: Â //perpustakaan.bappenas. Â go.id/e-library/file_upload/koleksi/migrasi-data-publikasi/file/Unit_Kerja/Direktorat%20KPAPO/Strategi_Nasional_Kewirausahaan_Pemuda.pdf
https: Â //diskopukm.jatimprov. Â go.id/berita/membentuk-ekosistem-wirausaha-muda-melalui-pmwi-jatim
https: Â //ehub.kemenkopukm. Â go.id/news/kemenkopukm-entrepreneur-hub-tumbuhkan-semangat-wirausaha-bagi-generasi-muda-jatim
https: Â //smeru.or. Â id/id/research-id/ekosistem-kewirausahaan-pemuda-di-indonesia
https: Â //feb.ui. Â ac.id/2023/08/31/menggali-potensi-umkm-melalui-pendampingan-kewirausahaan-digital-untuk-meningkatkan-akses-pasar-umk-di-sembalun-lombok-timur/
https: Â //www.kompas. Â id/baca/nusantara/2023/08/08/membangun-wirausahawan-muda-berbasis-pangan-lokal-di-ntt
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H