Menariknya, meski Bobby didukung tujuh partai, pengamat politik Karyono Wibowo menilai Edy masih bisa bersaing[4]. Ini menunjukkan pentingnya strategi kampanye yang tepat, bukan sekadar mengandalkan dukungan partai.
Namun, perjuangan Edy tak mudah. Bobby telah mengantongi 62 dari 100 kursi DPRD Sumut[7]. Edy perlu strategi jitu untuk merebut hati pemilih mengambang dan meyakinkan pendukung Bobby.
Yang menarik, meski belum resmi diumumkan, indikasi dukungan PDIP pada Edy semakin kuat[3]. Pengumuman resmi 7 Agustus 2024 akan menjadi momen krusial yang menentukan dinamika Pilgub Sumut.
Pertarungan Edy vs Bobby bukan sekadar kontes popularitas, tapi juga adu strategi dan visi untuk Sumut. Masyarakat Sumut kini dihadapkan pada pilihan: mempertahankan kepemimpinan yang sudah teruji atau beralih ke wajah baru dengan koneksi nasional.
Terlepas dari hasilnya nanti, Pilgub Sumut 2024 akan menjadi cermin demokrasi Indonesia. Apakah kualitas dan visi akan menang melawan populisme dan koneksi politik? Jawabannya ada di tangan rakyat Sumut.
-Â
Referensi:Â
[1] hxxps://journal. lspr. edu/index. php/commentate/article/download/198/80Â
[2] hxxps://journal. bawaslu. go. id/index. php/JBDKI/article/download/285/214/1650Â
[3] hxxps://insight. penakaryamulia. com/news/read/pdip-siap-umumkan-calon-pilkada-jakarta-sumut-dan-banten-pada-7-agustus-2024-dukungan-untuk-edy-rahmayadi-semakin-kuatÂ
[4] hxxps://nasional. tempo. co/read/1891141/pilgub-sumut-2024-pengamat-nilai-edy-rahmayadi-bisa-saingi-bobby-nasutionÂ