Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Golden Visa, Berkah atau Bencana bagi Tenaga Kerja Lokal?

25 Juli 2024   22:35 Diperbarui: 25 Juli 2024   22:38 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Presiden Joko Widodo memberikan fasilitas Golden Visa kepada Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong di Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024). Nah, buat Kamu yang penasaran sama Golden Visa yang diperoleh pelatih Shin, artikel ini bakal jelasin ke kamu secara singkat.


Jadi gini, Golden Visa itu semacam izin tinggal spesial buat orang asing yang mau tinggal lama di Indonesia. Syaratnya? Ya, mereka harus investasi atau punya keahlian khusus yang dibutuhkan negara kita.[1]

Kebijakan ini sebenernya bikin kita mikir. Apa dampaknya buat kita-kita yang kerja di sini? Bakal jadi berkah atau malah bencana ya?

Menurut saya, Golden Visa ini bisa jadi tantangan sekaligus peluang buat kita. 

Gimana nggak? Di satu sisi, kita bakal bersaing sama tenaga kerja asing. Tapi di sisi lain, kita bisa belajar banyak dari mereka.

Tantangan bagi Tenaga Kerja Lokal 

Pertama, sektor-sektor tertentu bakal jadi arena pertarungan. 

Misalnya nih, bidang teknologi atau keuangan. Orang-orang asing dengan Golden Visa bisa jadi punya pengalaman global yang oke banget. Kita harus ekstra kerja keras buat bisa nyaingin mereka loh. 

Terus, kita juga perlu adaptasi skill nih. Nggak cuma skill teknis, tapi juga cara berpikir kita. Mindset global itu penting banget. Jangan cuma puas dengan apa yang kita tahu sekarang. 

Bahasa Inggris? Wajib dong. Komunikasi lintas budaya juga harus diasah. Soalnya kita bakal kerja bareng orang dari berbagai negara. 

Peluang Peningkatan Kualitas 

Pertama, kita bisa dapet transfer ilmu dan teknologi. Bayangin aja, kita kerja bareng sama ahli-ahli dari luar negeri. Wah, pasti banyak yang bisa kita pelajari deh. 

Terus, ada kesempatan kolaborasi internasional. Kita bisa ikutan proyek-proyek global, bikin jaringan luas. Siapa tau bisa jadi pintu buat karir kita ke luar negeri. 

Nah, yang penting nih, kita harus open minded. Jangan takut buat nanya atau belajar hal baru. Justru ini kesempatan buat upgrade diri kita. 

Strategi Adaptasi untuk Tenaga Kerja Lokal 

Pertama, upgrade skill kamu terus-menerus. Jangan cuma puas sama apa yang udah kamu punya. Ikutin kursus online, ambil sertifikasi, atau bahkan kuliah lagi kalo perlu. Intinya, jangan sampe ketinggalan sama perkembangan zaman. 

Terus, bahasa Inggris itu wajib banget. Nggak cuma bisa ngomong, tapi juga nulis dan presentasi. Soalnya kalo Golden Visa jalan, bakal banyak orang asing di kantor kita. 

Nah, yang penting juga nih, bangun jaringan global. Mulai dari yang gampang dulu, kayak ikutan webinar internasional atau gabung komunitas online. Siapa tau bisa dapet koneksi buat kerja sama atau bahkan kerja di luar negeri. 

Jangan lupa juga buat belajar soft skill. Komunikasi antar budaya, leadership, sama kemampuan beradaptasi itu penting banget. Soalnya kita bakal kerja di lingkungan yang makin beragam. 

Terakhir, jangan takut buat coba hal baru. Mau itu proyek baru, tanggung jawab baru, atau bahkan pindah ke kota lain. Semakin fleksibel kita, semakin gampang buat beradaptasi. 

Peran Pemerintah dalam Menyeimbangkan Kepentingan 

Pertama, pemerintah harus bikin kebijakan yang melindungi kita. Misalnya, aturan soal kuota tenaga kerja lokal di perusahaan. Jadi kita nggak kalah saing sama orang asing yang punya Golden Visa. 

Terus, pemerintah juga harus bikin program buat ningkatin kualitas SDM kita. Kayak pelatihan skill yang lagi ngetren di dunia kerja. Atau beasiswa buat kuliah di luar negeri. 

Nah, yang penting juga, pemerintah harus kerja sama sama perusahaan. Biar ada program magang atau pelatihan khusus buat kita. Jadi kita bisa dapet pengalaman kerja internasional tanpa harus ke luar negeri. 

Jangan lupa, pemerintah harus bikin sistem yang adil buat semua. Jadi nggak ada yang merasa dirugikan, baik kita maupun pemegang Golden Visa. 

Kesimpulan 

Golden Visa ini emang kayak pisau bermata dua. Di satu sisi, kita bakal punya saingan baru di dunia kerja. Tapi di sisi lain, ada banyak peluang buat kita belajar dan berkembang. 

Nah, yang penting nih, kita harus proaktif. Jangan cuma diem aja nunggu kebijakan jalan. Mulai dari sekarang, yuk kita tingkatin skill, belajar bahasa asing, dan bangun jaringan. 

Ingat, perubahan itu pasti. Kalo kita nggak mau ketinggalan, kita harus siap beradaptasi. 

Jadi, Golden Visa ini bisa jadi berkah atau bencana, tergantung gimana kita nyikapinnya.

Referensi:
1. https://kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-menparekraf-pastikan-proses-persiapan-pemberlakuan-golden-visa-terus-berjalan
2. https://blog.wego.com/indonesia-golden-visa/
3. https://www.aseanbriefing.com/news/indonesia-introduces-golden-visa-to-attract-foreign-investors/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun