Mohon tunggu...
Aidil Aulya
Aidil Aulya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa Sekolah Pasca sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setgab Penderitaan Rakyat

1 April 2012   09:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:10 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

paripurna DPR tentang kenaikan harga BBM meninggalkan sebuah kesan antipati masyarakat terhadap partai penguasa. terlalu jumawa merayakan kemenangan seolah-olah mereka sedang menari-nari di atas penderitaan rakyat. terlalu bodoh rasanya ketika Indonesia yang merupakan salah satu penghasil minyak di dunia kena imbas dari kenaikan harga minyak dunia. apa yang salah dari bangsa kita? sumber daya manusianya kah ? atau mental korupsi yang menghancurkan tataran sistem dan mengacaukan stabiltas nasional. hal yang aneh dari dagelan paripurna DPR adalah ketika pidato menteri keuangan ternyata memang telah dipersiapkan untuk pemenangan opsi 2. seakan-akan telah dipastikan bahwa opsi 2 pasti menang.

setgab disini tidak lagi bermakna demi membangun kesejahteraan rakyat, akan tetapi setgab akan berbicara mengenai partai kami dapat apa dari kebijakan ini. ketika kemarahan rakyat di anulir dengan iming-iming penundaan kenaikan harga BBM, itu hanya memberikan ruang waktu bagi rakyat mengumpulkan bekal untuk menghadapi situasi yang lebih sulit di kemudian hari.

sebaiknya trias politica berjalan sebagaimana mestinya. ketika eksekutif mengambil perannya, maka pihak legislatif harus berfungsi sebagai kontrol eksekutif. agar check and balances itu ada. ini malah sebaliknya, ketika eksekutif menetapkan kebijakan, eh ga tau nya legislatif nya menangguk dengan ria dan terlihat jumawa. ditambah lagi dengan SETGAB yang dibentuk yang merupakan legislatif kedua setelah DPR. kebijakan tidak lagi dirumuskan di DPR, akan tetapi harus hitung-hitung untung rugi dulu di ruang setgab.

Demokrat, Golkar, PPP, PKB, dan PAN, kalian lebih baik masuk keranjang dan menjadi samah peradaban. tirani yang kalian bangun akan menjadi bumerang bagi kalian sendiri. kalian mengajarkan kami sebagai mahasiswa untuk bagaimana menghancurkan tirani biadab.

bubarkan setgab penderitaan rakyat. revolusi sampai mati...!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun