Pada saat ini, Natsir menyatakan bahwa program studi Islam memungkinkan pengembangan ilmu-ilmu tertentu. Karena Islam memiliki banyak warisan di bidang ini. Matematika, astronomi, kedokteran, kimia, dan fisika adalah bidang ilmu yang berkembang pesat pada zaman Islam klasik dan pertengahan. Ada perbedaan antara ilmu pasti Islam dan ilmu pasti umum karena ada perbedaan antara perkembangan awal ilmu pasti dan perkembangan modern. Oleh karena itu, perawatan yang serius diperlukan.
3. Pembukaan program interdisipliner di Universitas Islam NegeriÂ
Diharapkan bahwa program ini akan menghasilkan sarjana Muslim yang profesional dalam lapangan kerja sosial dalam berbagai aspek kehidupan, baik teoritis maupun praktis. Program studi Islam ini berbeda dari yang lain karena menerapkan pendekatan interdisipliner. Salah satu tujuan program ini adalah untuk menggabungkan elemen-elemen keislaman dengan perspektif-perspektif pekerjaan sosial yang berbasis klinis atau komunitas. Diharapkan dengan program ini, institusi pendidikan agama akan tertarik untuk menerapkan sistem yang sama. Pendekatan interdisipliner seperti ini sangat penting karena masyarakat kita mayoritas Muslim.
4. Upaya untuk pembaharuan dalam penelitian Islam
Pembaruan dalam studi Islam harus dilakukan secara terencana, sistematis, dan mendasar untuk memenuhi tuntutan dan perubahan masyarakat menuju masyarakat milenium ketiga, yaitu:Â
a. Konsep studi Islam harus disusun kembali berdasarkan asumsi dasar tentang manusia; danÂ
b. Studi Islam harus dirancang untuk mengintegrasikan ilmu-ilmu aqliah dan naqliah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H