Mohon tunggu...
Aida Yahya
Aida Yahya Mohon Tunggu... Freelancer - Be positive

Merangkai Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan

11 Oktober 2020   09:16 Diperbarui: 11 Oktober 2020   09:17 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segenggam harapan yang kupendam

Terus kupendam tiada henti

Ada beberapa nama yang kupikirkan

Tapi tidak pasti

Satu nama, dua nama silih berganti

Aku ingin memilih

Tapi..ketidakpastian membuatnya silih berganti tanpa henti

Menghilang, muncul dan menghilang lagi

Ku coba untuk menahan perasaan ini

Terkenang menghilang dan diinginkan

Perasaan ini beralun-alun 

Menusuk-nusuk 

Menghempas bagai gelombang

Tertahan...di tahan karena sebuah etika kehidupan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun