Kemarahan itu bisa merusak amal, seperti cuka merusak madu
"Ih, kamu kenapa sih dikit-dikit marah?'
"Temperamen banget jadi orang "
kalimat percakapan tersebut pasti sering kita ucapkan maupun kita dengar ketika sedang asik mengobrol, canda tawa bersama teman, dan keluarga. Ketika ada salah satu diantara kita yang langsung pergi ketika mendengar candaan yang berlebihan. Lantas apa semudah itu kita memberi cap pada orang yang  seperti itu disamakan dengan temperamen ? Tentu tidak, sebelum kita memberi cap seharusnya kita harus paham terlebih dahulu akan makna temperamen, fakta dan mitos, serta jenisnya.Â
Ingat, jangan suka menilai orang dari luar jika kalian belum mengenal seluk beluk orang tersebut !!
Sebelumnya, Kita akan menyolek sedikit tentang emosi, yang biasanya selalu dikaitkan dengan temperamen. Terdapat dua macam jenis emosi yang ada dalam diri manusia.
1). Emosi Primer / dasar
Biasa dimiliki oleh manusia dan beberapa hewan. Menurut Paul Ekman, ada enam emosi dasar yaitu : senang, sedih, marah, jijik, takut dan terkejut.
2). Emosi Sadar Diri
Yang melibatkan kewaspadaan diri untuk mengontrol kesadaran. memiliki sifat : cemburu, empati, malu, bangga, menyesal, dan rasa bersalah.
Dua jenis emosi ini ada pada diri kita. Emosi sudah ada pada diri kita sejak lahir. Sehingga tak asing lagi jika kita sering menemui teman atau  yang sifatnya sama dengan orang tuanya, sebab hal ini merupakan turunan dari orang tua.Â