Mohon tunggu...
Aidatul Adawiyah
Aidatul Adawiyah Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Berbagi untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hubungan Otak dengan Bahasa dalam Broca Area dan Wernicke Area

1 Maret 2021   21:56 Diperbarui: 1 Maret 2021   22:11 2362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sedangkan untuk Wernicke area, ditemukan oleh Carl Wernicke, seorang dokter asal Jerman pada 1874. Ia menemukan kerusakan pada lobus temporal kiri yang mengakibatkan gangguan dalam memahami ujaran yang disampaikan oleh orang lain. Lobus temporal kiri dapat disebut dengan Wernicke's Area.

Tes -- tes Lateralisasi Serebral

Di awal penelitian tentang lateralisasi fungsi serebral untuk membandingkan efek-efek pada lesi hemisfer kiri dan hemisfer kanan. Ada tiga teknik yang digunakan dalam penelitian ini.

  • Tes Sodium Amital
  • Tes ini untuk lateralisasi bahasa (Wada, 1949) yang sering diberikan pada pasien sebelum menjalani operasi bedah saraf. Tes sodium amital melibatkan suntikan sejumlah kecil sodium amital ke dalam arteri karotid di salah satu sisi leher.
  • Tes Pendengaran Dikotik 
  • Tes ini bersifat non-invasif; tes ini dapat diadministrasikan pada subjek-subjek sehat. Mengapa telinga lebih unggul pada tes pendengaran dikotik mengindikasikan spesialisasi bahasa dari hemisfer kontralateralnya? Kimura berpendapat bahwa meskipun suara-suara dari masing-masing telinga diproyeksikan ke kedua hemisfer, tetapi koneksi kontralateralnya lebih kuat dan mendahului ketika dua suara yang berbeda berlomba secara simultan utuk mendapatkan akses ke pusat-pusat auditorik kortikal yang sama.
  • Pencitraan Otak Fungsional 
  • Selama subjek terlibat kegiatan tertentu, seperti membaca, aktivitas otak dimonitor oleh positron emission tomography (PET) atau functional magnetic resonance imaging (fMRI). Pada tes-tes bahasa, teknik-teknik pencitraan otak fungsional menemukan aktivitas yang jauh lebih besar di hemisfer kiri daripada di hemisfer kanan (lihat Martin, 2003).

Penyakit Afasia

Terjadinya kerusakan pada hemisfer kiri akan menimbulkan gangguan wicara atau bicara yang dinamakan Afasia. Penderita penyakit ini dapat dibedakan atas :

  • Afasia Broca, yakni gangguan pada daerah area broca yang mengakibatkan seseorang tidak dapat berbicara.
  • Afasia Wernicke, yakni gangguan pada daerah area wernicke yang mengakibatkan seseorang tidak dapat memahami apa yang disampaikan oleh lawan bicaranya.
  • Afasia Konduksi, yakni kerusakan pada fasikulus busur yang membuat pasien tidak dapat mengulangi kalimat yang ia dengar.

Demikian informasi singkat tentang Broca's area dan Wernicke area, serta kaitan otak terhadap bahasa. Semoga membantu kawan-kawan untuk memahami betapa pentingnya otak. Jangan lupa untuk tetap menjaga otak di masa pandemi, jauhi stres walau banyak tugas, jika mendapat efek berlebih segeralah untuk mencari hiburan atau segeralah datang ke dokter untuk mendapat penangan yang tepat :)

Salam Mahasiswa !!! :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun