Mohon tunggu...
Wildan Toyib
Wildan Toyib Mohon Tunggu... Konsultan - Akademisi

Konsultan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perhelatan MUNAS XII IKA SKMA di Kota Samarinda: Jiwa Korsa, Kontemplasi, Rembuk Rimbawan untuk Masa Depan.

20 Oktober 2023   10:35 Diperbarui: 10 April 2024   15:53 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.




Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sila Ke-4 Pancasila.

Untuk mewujudkan Tujuan Nasional sebagaimana termaktub di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, peran serta tiap warga negara perlu digalang dengan cara yang tepat dalam wadah yang kuat.

Hal ini dapat dilakukan melalui pembangunan dan penguatan lembaga-lembaga sosial, seperti organisasi kemasyarakatan, partai politik, dan lembaga pendidikan. Dengan adanya wadah yang kuat ini, warga negara dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan negara dan mencapai Tujuan Nasional secara bersama-sama. 

“Itulah konsep nasionalisme yang didirikan Indonesia. Bukan orang Jawa, Sunda, bukan orang Sumatera, bukan orang Kalimantan, Sulawesi, Bali atau lainnya, tapi orang Indonesia, yang bersama-sama menjadi fondasi satu kesatuan Nasional.” (Dr. Ir. Soekarno - Presiden RI Pertama).

Sejarah berdirinya Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA), Para perintis saat itu sudah menghimpun korsa dalam satu Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas yang disebut IKA SKMA, menurut Pasal 1 Anggaran Dasar Organisasi, yakni satu tujuan yaitu satu kesatuan nasional.

SKMA adalah Program Vokasi yaitu program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga terampil yang dapat menetapkan keahlian dan ketrampilan di bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global.

“Tidak ada satu negara yang benar-benar hidup jika tidak ada seperti kuali yang mendidih dan terbakar, dan jika tidak ada benturan keyakinan di dalamnya.”  (Dr. Ir. Soekarno - Presiden RI Pertama). 

SKMA adalah kuali yang mendidih dan terbakar hingga saat ini, pada proses yang panjang sudah melahirkan insan-insan cendekia yang mengisi sendi-sendi kehidupan bidang kehutanan, sosial politik, ekonomi, budaya, pendidikan serta lainnya.

Kita tidak pernah lupa dengan sejarah,"Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah" (Dr. Ir. Soekarno - Presiden RI Pertama). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun