Mohon tunggu...
Wildan Toyib
Wildan Toyib Mohon Tunggu... Konsultan - Akademisi

Konsultan

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Menyongsong Tahun Politik: Tren Ilmu Data yang berkembang pada Kecerdasan Tiruan (AI)

3 Oktober 2023   13:49 Diperbarui: 18 Oktober 2023   17:06 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latar Belakang

Ilmu data bertujuan untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam data yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan memecahkan masalah kompleks. Dalam era digital saat ini, ilmu data juga berperan penting dalam analisis big data untuk mengungkap informasi berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi di berbagai bidang industri.

Ilmu data melibatkan penggunaan teknik statistik dan matematika untuk menganalisis data, mengidentifikasi pola, dan membuat prediksi. Selain itu, ilmu data juga mencakup penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak khusus untuk memproses dan mengelola data dengan efisien.

Ilmu data juga melibatkan penggunaan algoritma dan teknik pemodelan untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam data, serta mengambil keputusan yang didasarkan pada analisis tersebut. Selain itu, ilmu data juga mencakup pemahaman tentang bagaimana menyimpan, mengelola, dan mengamankan data agar dapat diakses dan digunakan dengan efisien.

Ilmu data mencakup penggunaan teknik dan algoritma untuk menganalisis dan menginterpretasi data dalam skala yang besar dan kompleks. Hal ini melibatkan penggunaan komputer dan teknologi informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menganalisis data dengan tujuan mendapatkan wawasan yang berharga.

Ilmu data melibatkan penggunaan teknik statistik, matematika, dan komputasi untuk menganalisis dan menginterpretasikan data. Dalam praktiknya, ilmu data juga mencakup penggunaan algoritma dan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk mengolah data secara efisien.

Pondasi Keilmuan

Ilmu data juga melibatkan penggunaan algoritma dan teknik komputasi untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam data yang kompleks. Selain itu, ilmu data juga berperan dalam mengoptimalkan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional melalui analisis prediktif dan pemodelan statistik.

Bidang ini juga melibatkan pemahaman yang mendalam tentang algoritma dan teknik pengolahan data, serta kemampuan untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam data yang kompleks. Dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan bisnis yang terus berkembang, permintaan akan ahli ilmu data semakin meningkat di berbagai industri.

Dalam konteks ini, ilmu data juga membutuhkan pemahaman tentang desain antarmuka yang efektif dan pengalaman pengguna yang baik agar dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna.

Ketiga komunitas profesional dasar yang muncul tersebut mencerminkan pentingnya penggunaan ilmu data dalam berbagai bidang, seperti manajemen basis data, analisis statistik dan pembelajaran mesin, serta pengembangan sistem terdistribusi dan paralel. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu data telah menjadi bagian integral dalam pengambilan keputusan dan pengembangan teknologi di era modern.

Hubungan Ilmu Data dengan Statistik

Mereka berargumen bahwa ilmu data sebenarnya melibatkan penerapan teknik statistik yang sudah ada sebelumnya untuk menganalisis dan menginterpretasi data dengan lebih efektif. Dalam era digital dan perkembangan teknologi, istilah "ilmu data" digunakan untuk menekankan pada penggunaan algoritma dan komputasi yang kuat dalam analisis statistik.

Pendapat ini didasarkan pada perkembangan teknologi dan kemampuan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis jumlah data yang sangat besar dalam waktu singkat. Dalam ilmu data, algoritma dan pemodelan statistik digunakan untuk menghasilkan wawasan yang lebih mendalam dari data digital tersebut.

Ilmu data juga melibatkan penggunaan algoritma dan teknik komputasi untuk menganalisis dan mengolah data secara efisien. Dalam statistik, fokus utamanya adalah pada analisis dan interpretasi data, sedangkan ilmu data lebih menekankan pada penggunaan data untuk mengambil keputusan yang lebih baik.

Gelman berpendapat bahwa statistik adalah hanya salah satu komponen kecil dalam ilmu data, karena ilmu data mencakup lebih dari sekadar analisis statistik. Ilmu data juga melibatkan pemahaman domain bisnis, pemrosesan data, dan penggunaan algoritma machine learning untuk menghasilkan wawasan yang berharga.

Donoho juga menekankan bahwa ilmu data tidak hanya berfokus pada analisis statistik, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam tentang domain bisnis atau ilmu pengetahuan yang relevan. Dalam hal ini, statistik hanyalah salah satu alat yang digunakan dalam ilmu data untuk menggali wawasan dan membuat keputusan yang lebih baik.

Tren Ilmu Data di Masa Lalu
Sejak itu, istilah "ilmu data" semakin populer dan digunakan secara luas dalam berbagai disiplin ilmu. Ilmu data telah berkembang menjadi bidang yang mencakup analisis statistik, pemodelan matematika, dan teknik komputasi untuk mengolah dan menganalisis data secara efektif.

Disiplin ini diakui sebagai ilmu data modern yang memiliki pendekatan interdisipliner dan menggunakan teknologi komputasi untuk mengolah dan menganalisis data secara efisien.

Namun, penggunaan istilah "ilmu data" sebagai nama alternatif untuk statistik mulai mendapatkan popularitas pada tahun 1990-an. Istilah ini mencerminkan pergeseran fokus dari analisis statistik tradisional ke pengolahan dan analisis data dalam skala yang lebih besar dan kompleks.

Sejak itu, ilmu data telah berkembang pesat dan menjadi bidang yang sangat penting dalam berbagai industri. Banyak perusahaan dan organisasi mengandalkan ilmu data untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dan memahami tren pasar.

Pada konferensi tersebut, para ahli ilmu data berdiskusi tentang perkembangan terbaru dalam bidang ini dan mempertimbangkan definisi yang lebih tepat untuk ilmu data. Beberapa saran yang diajukan adalah menggabungkan konsep statistik dengan teknologi informasi untuk menciptakan pemahaman yang lebih holistik tentang data.

Ilmu data telah berkembang pesat sejak saat itu, dengan banyak universitas dan lembaga penelitian yang menawarkan program gelar ilmu data. Banyak perusahaan juga mulai mengakui nilai dan potensi ilmu data dalam mengambil keputusan berdasarkan analisis data yang akurat.

 

Namun, istilah "ilmu data" mulai digunakan secara luas pada awal tahun 2000-an untuk menggambarkan praktik dan metodologi yang terkait dengan analisis data yang kompleks. Istilah ini mencerminkan pergeseran fokus dari hanya menemukan pola dalam data menjadi pemahaman yang lebih holistik tentang penggunaan data untuk mengambil keputusan yang informasional.


Tren Ilmu Data Saat ini

Hal ini menunjukkan bahwa peran ilmuwan data telah berkembang pesat dan semakin diakui nilainya dalam dunia kerja. Permintaan yang tinggi untuk ilmuwan data menunjukkan bahwa mereka memiliki keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam mengolah dan menganalisis data untuk mengambil keputusan bisnis yang cerdas.

Nama baru yang diusulkan adalah "ilmu data". Cleveland berpendapat bahwa ilmu data melibatkan penggunaan metode statistik, komputasi, dan pemodelan untuk menganalisis dan memahami data.

Pada tahun-tahun berikutnya, istilah "ilmu data" semakin populer dan diterima secara luas dalam komunitas akademik dan industri. Seiring dengan perkembangan teknologi dan ketersediaan data yang semakin melimpah, ilmu data menjadi semakin relevan dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah di berbagai bidang.

Perubahan nama ini mencerminkan pengakuan akan pentingnya ilmu data dalam berbagai bidang, termasuk sains dan teknologi. Hal ini juga menunjukkan bahwa ilmu data telah menjadi disiplin yang lebih luas dan lebih diakui dalam beberapa tahun terakhir.

DJ Patil dan Jeff Hammerbacher diberikan gelar tersebut karena kontribusi mereka dalam mengembangkan bidang ilmu data dan mendorong penggunaan data dalam pengambilan keputusan. Gelar tersebut menandai pengakuan terhadap pentingnya peran ilmuwan data dalam era digital yang semakin berkembang.

Istilah "ilmuwan data" juga mencakup kemampuan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data dengan menggunakan teknik statistik dan algoritma yang kompleks. Peran ilmuwan data sangat penting dalam mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat dan relevan.

Namun, secara umum, ilmu data mencakup pengumpulan, analisis, interpretasi, dan pemodelan data untuk menghasilkan wawasan yang berharga. Ilmu data juga melibatkan penggunaan teknik statistik dan komputasi untuk mengatasi tantangan dalam mengelola volume besar data.

Mereka juga harus memiliki pemahaman yang kuat tentang statistik dan matematika untuk dapat menganalisis data dengan akurat. Selain itu, ilmuwan data juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik agar dapat menjelaskan temuan mereka kepada orang-orang non-teknis dalam organisasi.


Ilmu data vs Analisa Data

Ilmu data adalah studi tentang bagaimana mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data untuk mendapatkan wawasan yang berharga. Sementara itu, analisis data melibatkan penggunaan teknik statistik dan matematika untuk menginterpretasikan data dan membuat keputusan berdasarkan temuan tersebut.

Analisis data juga sering melibatkan penggunaan alat dan teknik statistik untuk menguji hipotesis dan membuat kesimpulan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, ilmu data juga mencakup pemahaman yang mendalam tentang domain atau industri tempat data tersebut berasal, sedangkan analisis data lebih berfokus pada teknik dan prosedur analisis yang digunakan.

Namun, ilmu data seringkali melibatkan pengolahan dan analisis data yang lebih besar dan kompleks, termasuk data tak terstruktur seperti teks, gambar, dan suara. Ilmu data juga sering digunakan untuk mengembangkan model prediktif dan algoritma yang dapat digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan data.

Setelah itu, analisis data juga melibatkan penggunaan metode statistik dan teknik analisis lainnya untuk menguji hipotesis dan membuat kesimpulan berdasarkan bukti yang ada. Dengan melakukan analisis data secara komprehensif, kita dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan mengidentifikasi peluang atau masalah yang mungkin terjadi dalam data tersebut.

Selain itu, analis data juga dapat menggunakan teknik machine learning untuk membuat model prediktif yang dapat digunakan untuk memprediksi hasil masa depan berdasarkan data historis.

Dalam ilmu data, analis data juga perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang algoritma dan teknik pengolahan data untuk mengolah dan membersihkan data yang kompleks. Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan dalam visualisasi data untuk dapat menyajikan temuan mereka secara efektif kepada pemangku kepentingan.

Strategi pemasaran yang direkomendasikan dapat memanfaatkan ilmu data untuk menganalisis data yang lebih besar dan kompleks. Dengan menggunakan metode komputasi dan statistik tingkat lanjut, ilmuwan data dapat mengolah data tidak terstruktur seperti teks atau gambar untuk membuat model prediktif dan mengambil keputusan berdasarkan data tersebut.

Ilmu data juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi anomali atau pola yang tidak biasa dalam data, yang dapat membantu dalam mendeteksi penipuan atau masalah keamanan. Sebagai contoh, seorang ilmuwan data dapat menggunakan teknik analisis data untuk memantau transaksi keuangan dan mengidentifikasi pola yang mencurigakan yang mungkin menunjukkan adanya aktivitas penipuan.

Keduanya melibatkan penggunaan algoritma dan teknik statistik untuk mengolah data, serta pemahaman yang mendalam tentang domain yang sedang diteliti. Keterampilan komunikasi juga penting dalam kedua bidang ini, karena ilmuwan data dan analis data perlu dapat menjelaskan temuan mereka kepada pemangku kepentingan yang mungkin tidak memiliki latar belakang teknis.

Dalam analisis data, keahlian dalam pemahaman konteks dan nuansa data sangat penting untuk memastikan analisis dan pemodelan yang akurat. Selain itu, kemampuan untuk menggabungkan pengetahuan domain dengan keterampilan statistik dan pemrograman akan membantu dalam menghasilkan temuan yang berarti dan solusi yang efektif.

Ilmu data juga mencakup pemahaman tentang teknik pengumpulan data, manajemen data, dan pemrosesan data yang efisien. Dalam praktiknya, analisis data dan ilmu data sering bekerja sama untuk mengoptimalkan penggunaan data dalam pengambilan keputusan bisnis atau penelitian ilmiah.

Wawasan dari data terstruktur dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang pola dan tren yang ada dalam data tersebut. Dengan menganalisis data terstruktur, kita dapat menarik kesimpulan yang lebih spesifik dan terfokus untuk menginformasikan pengambilan keputusan. Di sisi lain, ilmu data melibatkan pendekatan yang lebih holistik dengan memadukan analisis statistik, metode komputasi. [WT]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun