Mohon tunggu...
Aida Nabila
Aida Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer | Marketing | Public Relation
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

The art of communication is the language of leadership - James Humes

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mafia Tambang Merebak, Saatnya Hitung Muatan Terakurasi 99,23 Persen dengan Teknologi Ini

4 April 2024   21:00 Diperbarui: 4 April 2024   21:32 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah gencar melakukan pemberantasan terhadap mafia tambang melalui upaya penegakan hukum untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara melalui pengelolaan sumber daya alam. Hal ini diungkapkan dalam siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (24/3/2023) yang dipublikasikan di laman polkam.go.id.

 

Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Sumber Daya Alam dan Teknologi, Mayjen TNI Burlian Sjafei pada Rapat Koordinasi Membahas Isu-isu Strategis di Kodam XIII/Merdeka, Manado, Selasa (23/5/2023), mengatakan, “Negara telah banyak dirugikan dari sektor ini, dan sudah saatnya negara harus berani mengambil sikap untuk menjaga keutuhan NKRI,”

 

Menyikapi pernyataan tersebut, Mayjen TNI Burlian Sjafei menuntut industri-industri pertambangan untuk bertransformasi dalam kegiatan operasionalnya dengan menggunakan teknologi untuk mendukung efisiensi bisnis dan mengurangi kecurangan di lapangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerugian negara baik dari segi pendapatan, kerusakan lingkungan hidup, maupun konflik berkepanjangan.

Maka dalam hal ini, inovasi teknologi menjadi semakin penting. Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak perusahaan mulai mengadopsi solusi-solusi canggih untuk mengatasi tantangan dalam proses distribusi hasil tambang.

 

Widya Robotics, perusahaan asal Yogyakarta yang bergerak dalam bidang kecerdasan buatan, automasi, dan robotik memberikan solusi melalui inovasi teknologi perhitungan volume muatan bernama Widya Load Scanner. Dengan mengadopsi teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging), alat ini dapat menghitung volume muatan hasil tambang secara cepat dan akurat. Widya Load Scanner hanya membutuhkan waktu kurang dari 50 detik dalam sekali pemindaian. 

Sumber : Widya Robotics
Sumber : Widya Robotics

Alwy Herfian Satriatama, selaku CEO dari Widya Robotics, dalam wawancara eksklusif di kantor Widya Robotics, mengungkapkan “Widya Load Scanner merupakan alat penghitung volume dengan LiDAR pertama di Indonesia. Saat ini alat ini sudah tersertifikasi oleh SUCOFINDO (T Superintending Company of Indonesia) memiliki akurasi hingga 99,23% dalam penghitungan volume muatan. Jadi, tidak perlu diragukan lagi untuk kehandalan dari alat ini.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun