Wahai cinta…
Kupikir kau sudah lelah menunggu aku menyapamu
Kukira kau telah menemukan cinta lain untuk bahagiamu
Wahai hati…
Baru kutemukan hati sekuat ini darimu
Baru kudapati hati sebesar ini untukku
Aku telah mencoba, sungguh…
Tapi maaf cinta, aku tak bisa…
Maaf hati, aku tak mampu…
Ingin rasanya menggugat Sang Maha Cinta
Kenapa tak jua Dia sentuh hatiku dengan cintamu?
Mengapa Dia belum menghendaki aku mencintaimu?
Tepis keyakinanmu tentangku
Pencarian itu masih terlampau sangat jauh
Bahkan kau tak pernah benar-benar mengenalku
Aku tak bisa memberimu asa
Terlalu takut ku melukaimu
Karena aku tahu rasanya terluka
Karena itu akhiri saja penantian ini
Lepaskan semua ikatan ini
Kau tak harus menunggu lebih lama lagi
Kuingin kau pergi
Jangan biarkan bayangku mengikuti
Dengan begitu cinta untukku akan lenyap dari hatimu
Dalam kebisuanmu tentang sayangmu
Terima kasih telah menyayangiku
Jangan biarkan rasa itu terus menghantui hidupmu
Cinta dan hatimu adalah diluarbatasku
Namun, cinta dan hatiku adalah keterbatasanku
Inilah hatiku, sebuah jawaban untukmu
***Dengan kata untuk saling mengakhiri***
(AKLmn, 31 Agustus 2010)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H