Aku terlamun, tatapan kosong mengiringi setiap heningnya malam seakan jiwa melayang seketika, kemudian aku tersadar "indahnya mimpi ini" ucap hatiku, "kenapa hati itu merasa senang dengan sebuah ilusi?" ucap otakku, "aaaa.. aku tidak tau" jawab otak itu sendiri, dengan ambigunya dia berpikir.
"Sudahlah cukup dengan kegaduhan kalian biarkan aku mengendalikan diri ini" ucap nyata aku. Ketidak sinkronanya hati dan otak ini telah membuatku bingung sebingung bingungnya, kebingungan ini berlangsung berhari hari. "Tuhaan tolong aku, lepaskan aku dari keambiguan ini", terlontar ocehan ku "kenapa, Tuhaan, apa yang terjadi dengan diriku"," kenapa aku tiba tiba lelah..Tuhan," . (Rengekan hati seorang manusia memang membingungkan)
Seketika Tuhan pun mengingatkan ku, seorang dia datang ke arahku kemudian mulut berucap "bung, hari ini kamu belum berdoa kepada Tuhan," dan seketika aku tersadar dari mimpi yang suram itu, aku langsung bangkit dan beranjak pergi untuk mengambil air wudhu..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI