Mohon tunggu...
Aida HANIfah
Aida HANIfah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia kecil

Aku ingin jari jariku menari, otakku berkeliaran dengan bebas tak peduli apa kata orang. Tetapi maafkan aku jika ada salah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Tidak di Sini

12 November 2021   14:30 Diperbarui: 12 November 2021   15:19 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku terlamun, tatapan kosong mengiringi setiap heningnya malam seakan jiwa melayang seketika, kemudian aku tersadar "indahnya mimpi ini" ucap hatiku, "kenapa hati itu merasa senang dengan sebuah ilusi?" ucap otakku, "aaaa.. aku tidak tau" jawab otak itu sendiri, dengan ambigunya dia berpikir.

"Sudahlah cukup dengan kegaduhan kalian biarkan aku mengendalikan diri ini" ucap nyata aku. Ketidak sinkronanya hati dan otak ini telah membuatku bingung sebingung bingungnya, kebingungan ini berlangsung berhari hari. "Tuhaan tolong aku, lepaskan aku dari keambiguan ini", terlontar ocehan ku "kenapa, Tuhaan, apa yang terjadi dengan diriku"," kenapa aku tiba tiba lelah..Tuhan," . (Rengekan hati seorang manusia memang membingungkan)

Seketika Tuhan pun mengingatkan ku, seorang dia datang ke arahku kemudian mulut berucap "bung, hari ini kamu belum berdoa kepada Tuhan," dan seketika aku tersadar dari mimpi yang suram itu, aku langsung bangkit dan beranjak pergi untuk mengambil air wudhu..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun