Mohon tunggu...
Nurhaidah Saragih
Nurhaidah Saragih Mohon Tunggu... Guru - Learning by Doing and Traveling

Seorang perempuan Indonesia yang sekarang menetap di Jerman bersama suami, senang membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hal Menarik tentang Katolik dan Protestan di Jerman

1 Maret 2020   00:59 Diperbarui: 1 Maret 2020   08:19 2565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum saya pindah ke Jerman, saya menyangka bahwa jumlah pengikut agama Protestan di Jerman lebih banyak dari jumlah pengikut agama Katolik. 

Karena waktu pelajaran Sejarah di SMP dan SMA dahulu di Jakarta, yang saya tahu bahwa agama Kristen Protestan muncul dari gerakan reformasinya Martin Luther, seorang pendeta di Jerman, yang menginspirasi juga munculnya Kristen Protestan di negara-negara lainnya. 

Juga kalau kita pelajari sejarah masuknya agama Kristen Protestan di Indonesia, yang mungkin kita ingat selalu adalah para misionaris dari Jerman dan Belanda. 

Faktanya setelah saya membaca data statistik tahun 2019 di Wikipedia, bahwa jumlah pengikut agama Protestan di Jerman sekitar 26 persen dari jumlah total penduduk Jerman. 

Sekitar 28 persen jumlah pengikut Katolik, sekitar 38 persen orang tidak beragama (atheist, agnostik, free thinker dan secular humanism), sedangkan sisanya sekitar 5 persen muslim, dan selebihnya agama-agama lainnya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Dari data statistik tersebut memang cuma beda dua persen lebih banyak pengikut Katolik dibandingkan pengikut Protestan, tapi demi mengingat nama besar Martin Luther, buat saya fakta ini agak mengejutkan juga. 

Kalau dibandingkan dengan negara Amerika Serikat yang bukan tempat lahir ajaran Protestan, pengikut Protestan di sana malah mencapai sekitar angka 50 persen. 

Di Jerman juga ada wilayah-wilayah yang ditengarai sebagai wilayah Katolik atau wilayah Protestan. Misalnya saja di kota-kota besar di Jerman ada yang lebih dikenal secara tradisi sebagai kota Katolik dan Protestan. Kota seperti Berlin, Hamburg, Leipzig, Hannover, Stuttgart dikenal secara tradisional sebagai kota Protestan.

Sedangkan kota besar lainnya seperti Mnchen, Köln, Dusseldorf, Bonn Karlsruhe, dikenal sebagai kota Katolik. Identitas seperti ini mungkin sangat kentara sekali di awal-awal keberhasilan gerakan reformasi Protestan di Jerman menjadikan sebagian gereja yang dahulunya sebagian besar adalah gereja Katolik menjadi gereja-gereja Protestan. 

Namun di masa sekarang perbedaan identitas Katolik dan Protestan di Jerman sudah makin menipis menurut saya. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Contohnya saja, saya tinggal di provinsi Baden Württemberg yang beribukota Stuttgart. Provinsi Baden Württemberg sendiri adalah penyatuan dari wilayah Baden yang dikenal sebagai wilayah Katolik dan Württemberg yang dikenal lama sebagai wilayah Protestan.

Dua wilayah yang berbeda agama menurut sejarahnya, disatukan menjadi satu provinsi. Maka di wilayah provinsi ini, Katedral (gereja besar Katolik di mana para Bishop berada) ada di kota Freiburg di wilayah Baden, bukan di kota Stuttgart.

Di kota saya Rottenburg am Neckar, meski sebuah kota kecil, juga terdapat sebuah Katedral, karena sejak lama kota ini dikenal sebagai kota Katolik, meski Rottenburg berada di bawah distrik Tbingen yang merupakan kota Protestan. 

Uniknya lagi di wilayah Rottenburg dikelilingi sebelas desa Katolik di bawah pemerintahan kota Rottenburg, namun ada tiga desa yang masih di sekitar Rottenburg, di bawah pemerintahan langsung kota Tbingen.

Karena tiga desa tersebut adalah desa yang secara tradisional menjadi sebuah desa-desa Protestan, maka dahulu orang-orang di desa memilih tidak berafiliasi dengan kota Rottenburg. 

Wilayah-wilayah Katolik dan Protestan Jerman di masa sekarang ini sudah semakin tipis batas-batasnya. Sebagian tradisi yang berbeda antara pengikut Katolik dan Protestan juga semakin tak terlalu kentara. Misalnya saja perayaan Fasnacht (puasa enam hari di bulan Februari bagi umat Katolik di sini).

Biasanya menjelang hari puasa tersebut, ada perayaan karnaval di hampir setiap desa atau kota Katolik. Belakangan bukan hanya desa atau kota Katolik saja yang berpartisipasi dalam karnaval tersebut, desa atau kota yang saya kenal sebagai wilayah Protestan juga ikut memeriahkan karnaval tahunan ini. 


dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kemeriahan karnaval dengan berbagai kostum dan atraksi yang menarik pengunjung karnaval mungkin juga akhirnya menggugah umat Protestan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Apalagi ditambah mungkin semakin banyaknya orang-orang di Jerman yang tidak terlalu mengikatkan diri pada keanggotaan gereja Katolik atau Protestan (data 38 persen orang di Jerman tidak terikat dengan agama manapun).

Maka kegiatan-kegiatan tradisi keagamaan Katolik atau Protestan di Jerman, bisa jadi juga dimeriahkan oleh sebagiam dari 38 oersen ini. Atau bisa jadi juga seperti saya yang muslim, saya juga turut menikmati kemeriahan kegiatan-kegiatan di agama Katolik maupun Protestan.

Saya dan suami suka menghadiri konser musik klasik atau konser paduan suara di gereja Katolik maupun gereja Protestan di Jerman yang banyak diadakan menjelang perayaan Natal di Jerman.

Buat kami menyenangkan sekali menyaksikan pertunjukan-pertunjukkan ini meski kami bukanlah anggota atau komunitas dari gereja Katolik maupun Protestan.

Dari kunjungan dan kehadiran kami di gereja-gereja Katolik dan Protestan di Jerman, amak secara umum bisa dikatakan bahwa gereja Katolik umumnya lebih banyak memiliki ornamen-ornamen atau patung di dinding-dinding, langit-langit maupun di jendela-jendela kacanya, maka gereja Protestan biasanya sering minim dengan hal ini.

Tapi bisa juga kita terkecoh, contohnya saat saya mengunjugi gereja Protestan di Leipzig yang masih lumayan banyak menampilkan hal tersebut.

Menurut suami saya, tentu saja hal itu bisa terjadi, karena bagaimanapun sebelum gerakan reformasi Protestan terjadi, gereja-gereja lama yang sekarang menjadi gereja Protestan, dahulunya merupakan gereja-gereja Katolik.

Bagaimanapun saya senang melihat hubungan yang damai diantara agama Protestan dan Katolik di Jerman saat ini. Perbedaan yang ada tidak membuat satu sama lain saling bertengkar dan bertikai. Kesediaan untuk saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai jauh lebih penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun