Beberapa waktu lalu ramai di media sosial, seoarang siswa menikam pelaku bullying yang kerap kali mem-bully dirinya. Pelaku dengan korban bersekolah di sekolah yang sama, yakni SMA Negeri 7 Banjarmasin. Korban (pelaku bullying) dilarikan ke rumah sakit akibat tusukan di perut sebelah kanan dan bahu karena mengalami pendarahan parah. Korban MR, dikabarkan saat ini masih ditangani rumah sakit, dan pelaku MRR, diamankan di Satreskim Polresta Banjarmasin.
Diketahui dari hasil penyelidikan, pelaku tidak tahan karena kerap kali dibully oleh korban. Pelaku sering diejek mengenai kartun idola asal Jepang. Mereka berdua diketahui pula sudah berteman sejak lama dan sama-sama bersekolah di SD swasta Banjarmasin yang sama. Pelaku menyimpan amarahnya sejak SD dan akhirnya pecah, kemudian merencanakan penusukan kepada korban dan terjadi saat SMA ini.
Ramai di berbegai platform media sosial mengenai cerita di atas. Beragam reaksi masyarakat, diantaranya merasa puas karena sudah sewajarnya pelaku bullying mendaoat balasan, ada pula yang menyayangkan siswa sekolah sudah berani melakukan tindakan kriminal mengancam nyawa karena tidak bisa manahan amarah. Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian bersama, karena hal semacam ini tidak hanya sekali terjadi di Indonesia.
Mengutip salah satu pendapat yang beredar di Quora, yang ditulis oleh Shiddiq Kurniawan pada Senin (01/08) lalu mengenai berita di atas, memancing tanggapan Quorawan/Quorawati lain untuk ikut berkomentar. Salah satu komentar yang harus menjadi perhatian adalah, bagaimana pemerintah/dinas terkait yang dinilai tidak tegas dalam penanganan bullying di Indonesia ini.
Dinas terkait harus segera turun tangan melakukan pembinaan kepada siswa-siswi di Indonesia agar peristiwa semacam ini tidak terulang kembali. Pendidikan moral juga harus ditambahkan sebagai PR bagi Kementerian Pendidikan.
Kemudian menjadi tugas kita bersama juga untuk memutus rantai bullying di Indonesia ini. Dengan mulai membiasakan berbicara yang baik, tidak mengomentari kehidupan orang lain, dan semacamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H