Di dalam salah konten TikTok itu, terlihat seorang ibu dengan tega memberikan kopi kemasan dengan kadar orang dewasa kepada sang bayi. Bukan hanya kopi, terlihat dalam beberapa konten lain yang ia upload, bayi tersebut juga diberikan makanan berat seperti ayam pedas.
Masyarakat melihat fenomena ini sebagai tindakan nyeleneh yang sangat-sangat tidak patut hadir dalam dunia digital khususnya di Indonesia. Perilaku ibu tersebut juga dinilai sebagai salah satu tindakan eksploitasi anak. Jika pemerintah memiliki peraturan tegas yakni salah satunya dengan mudah memberikan akses kepada masyarakat untuk melaporkan tindakan sang ibu, fenomena ini tidak akan terjadi dan berlangsung lama.
Fenomena ibu tersebut juga menunjukkan bahwa edukasi perenting di Indonesia masih sangat tabu. Banyak di luar sana, para ibu muda yang maaf---katakan hanya bersekolah sampai SMP, juga tidak memberikan nutrisi yang seharusnya kepada sang anak. Tentu hal ini harus menjadi perhatian bersama.
Dua konten utama tersebut yang sedang menjadi perbincangan hangat masyarakat beberapa waktu lalu. Sebenarnya masih banyak konten lain yang dapat menghadirkan pertanyaan, "Kok ada konten seperti ini?" di kepala saya.Â
Namun sebagai gambaran menurunnya kualitas konten di Indonesia, hanya dua konten di atas yang dapat saya hadirkan. Semoga dengan ini, masyarakat dan pengguna berbagai platfrom semakin sadar, tentang pentingnya konten berkualitas yang harus dihadirkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H