2.1 Pengertian Sistem Informasi Keperawatan
      Menurut Mahler et al., 2007 dalam (Syam & Sukihananto, 2019) Sistem Informasi Keperawatan (NIS) didefinisikan sebagai "bagian dari sistem informasi kesehatan yang berhubungan dengan aspek keperawatan, khususnya pemeliharaan catatan keperawatan". Sistem catatan keperawatan adalah catatan asuhan yang direncanakan dan/atau diberikan kepada pasien/klien individu oleh perawat yang berkualifikasi atau pemberi asuhan lain di bawah arahan perawat yang berkualifikasi. Sistem catatan keperawatan dapat menjadi alat yang ampuh untuk mempengaruhi praktik keperawatan. Menurut Edward, 1995 dalam (Syam & Sukihananto, 2019)  TIK dalam implementasi keperawatan nampaknya penting untuk memenuhi tuntutan perawatan kesehatan yang semakin meningkat untuk diagnosa terkait, perawatan dan beban sistem administratif, mengelola dan mendukung perencanaan perawatan pasien dengan lebih baik; dan pengambilan keputusan administratif atau klinis.
      Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi dari informatika, informasi dan keperawatan yang terstruktur untuk memfasilitasi manajemen, pengambilan keputusan, dan implementasi asuhan keperawatan. Salah satu aplikasi sistem informasi keperawatan yang dikembangkan pada tahun 1960-1970an adalah dokumentasi keperawatan yang terkomputerisasi. Dokumentasi terkomputerisasi memfasilitasi standarisasi klasifikasi keperawatan, menghilangkan ambiguitas dalam dokumentasi keperawatan (Jubaedi, 2018).
      Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995) dalam (Jubaedi, 2018) Sistem informasi keperawatan berhubungan dengan legalitas pengumpulan dan penggunaan data, informasi, dan pengetahuan tentang standar untuk dokumentasi, komunikasi, pendukung keputusan, pengembangan dan diseminasi, mengubah pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektivitas dan efisiensi asuhan keperawatan, dan memberdayakan pasien untuk memilih perawatan kesehatan yang mereka inginkan. Keandalan suatu sistem informasi dalam suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat dibuat dan disebarluaskan menjadi berguna, akurat, andal, detail, tepat waktu dan sesuai untuk organisasi.
      Sistem informasi manajemen rumah sakit adalah sistem komputer yang memproses dan mengintegrasikan seluruh proses bisnis kesehatan sebagai jaringan koordinasi, pelaporan, dan proses manajemen untuk mengumpulkan informasi secara tepat waktu, cepat, akurat, dan lengkap. Saat ini sistem informasi manajemen (SIM) rumah sakit merupakan alat pendukung yang sangat penting, bahkan menjadi penunjang mutlak bagi manajemen operasional rumah sakit. (Ammenwerth, at al, 2011) dalam (Tarigan & Handiyani, 2019). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem informasi terintegrasi yang disiapkan untuk mengelola seluruh proses manajemen rumah sakit, mulai dari layanan diagnosis dan perawatan hingga pasien, rekam medis, apotek, gudang farmasi, penagihan, database kepegawaian, penggajian karyawan, pemrosesan akuntansi yang dikendalikan oleh manajemen. (Molly & Itaar, 2021).
                                          Â
2.2 Manfaat  Sistem Informasi Keperawatan
      Salah satu manfaat penerapan sistem informasi keperawatan rumah sakit adalah membantu perawat mendokumentasikan asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar pasien diberikan oleh perawat di berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan proses keperawatan. Perawat menggunakan sistem informasi keperawatan(SIK) bertujuan untuk mengkaji pasien dengan jelas, menyiapkan rencana keperawatan, mendokumentasikan asuhan keperawatan, dan juga untuk mengontrol kualitas asuhan keperawatan. Manfaat sistem informasi keperawatan menurut (Jubaedi, 2018) , yaitu:
- Manajemen lebih efisien
- Penggunaan sumber biaya lebih efektif (mengurangi biaya)
- Â Meningkatkan program perencanaan
- Meningkatkan pendayagunaan perawat, dimana waktu perawat lebih banyak dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station.
- Mengurangi penggunaan kertas
- Dokumentasi keperawatan secara automatis
- Standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan)
- Kualitas pelayanan keperawatan dapat diukur
      Berikut merupakan manfaat dari sistem informasi keperawatan menurut (Syam & Sukihananto, 2019) yaitu:
- Â Lebih banyak waktu yang dihabiskan bersama pasien dan lebih sedikit waktu di ruang perawat
- Mengurangi kertas kerja / kehilangan kertas
- Alat dokumentasi keperawatan otomatis
- Standar perawatan diprogram seragam (proses keperawatan)
- Pengurangan biaya (Lebih sedikit kehilangan biaya) Kualitas dapat diukur
     Â
2.3 Hambatan dalam Pelaksanaan Sistem Informasi Keperawatan