Mohon tunggu...
Ai Muflihah
Ai Muflihah Mohon Tunggu... Penulis - Civic Education

Bismillah berusaha,belajar dan berdoa dari yang tidak bisa menjadi bisa...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

24 Juni 2021   17:25 Diperbarui: 24 Juni 2021   17:31 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah lebih dari satu tahun pandemi covid-19 berlangsung di Indonesia. Covid-19 merupakan salah satu virus yang menyebabkan gangguan pada sistem pada pernapasan, infeksi pada paru-paru, hingga menyebabkan kematian. Hingga kini masih banyak penambahan jumlah masyarakat yang terpapar. Di setiap daerah, angka peningkatan kasus berbeda antara satu dengan daerah

lainnya.

Pelaksanaan sistem pembelajaran pada satuan pendidikan mengalami banyak sekali perubahan bentuk operasional yang digeneralisasi melalui kebijakan pembelajaran dan mengikut pada kebijakan sosial, yaitu instruksi social distancing hingga berujung pada himbauan lockdown.

Social distancing memberi pembatasan ruang dan waktu terhadap segenap kegiatan rutin dalam sistem pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan, mulai dari pra sekolah, sekolah dasar danmmenengah hingga pendidikan tinggi. Pembelajaran lazimnya berlangsung di ruang kelas dengan jadwal tertentu berubah menjadi pembelajaran di ruang masing-masing dengan waktu yang tidak praktis sesuai jadwal pembelajaran. Pandemi covid-19 ini sangat mengubah dunia pendidikan mulai dari proses pembelajaran, dimana biasanya belajar dilakukan di dalam kelas dengan tatap muka, tetapi sejak pandemi berlangsung berubah menjadi belajar daring (dalam jaringan).

Dimana guru, siswa dan orang tua dituntut harus bisa untuk menghadirkan proses pembelajaran yang efektif dan aktif walaupun dilaksanakan dari rumah masing-masing.

Istilah pembelajaran daring yang sebelumnya juga sudah sangat familiar dan sering dilakukan, namun sebagai alternatif di antara beberapa bentuk pembelajaran yang lebih efektif.

Saat ini, pembelajaran daring sebagai pilihan tunggal dalam kondisi pencegahan penyebaran covid 19. Dan bentuk pembelajaran ini juga dapat dimaknai pembatasan akses pendidikan. Pendidikan yang lumrah berlangsung dengan interaksi langsung antar unsur beralih

menjadi pembelajaran interaksi tidak langsung. Pembatasan interaksi langsung dalam pendidikan terkadang terjadi pada situasi tertentu namun pembatasannya tidak ketat dan tidak dalam rangka pembatasan sosial seperti yang masyarakat jalani sebagai upaya pencegahan penyebaran virus

seperti sekarang ini.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan

peserta didik, tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet.

Pembelajaran daring penting untuk penguasaan ilmu teknologi bagi kita agar pembelajaran jarak jauh tetap berjalan dengan efektif disaat pandemi seperti ini.

Pembelajaran daring memiliki banyak manfaat seperti membangun komunikasi serta diskusi antara guru dengan siswa, siswa saling interaksi dan berdiskusi satu sama lain. Dapat memudahkan siwa berinteraksi dengan guru dan orang tua, menjadi sarana yang tepat untuk melihat perkembangan siswa melalui laporan orang tua dengan tujuan orang tua dapat melihat langsung perkembangannya. Guru dapat dengan mudah memberikan materi kepada siswa berupa gambar, video, dan audio yang dapat diunduh oleh orang tua langsung, dan mempermudah bagi guru untuk membuat materi dimana pun dan kapan pun.

Semenjak pembelajaran diberlakukan dengan jarak jauh, pembelajaran dilakukan lewat media online seperti Whatsapp, zoom, google meet, google form, classroom, dll.

Pada masa pandemi covid 19 ini dalam menggunakan pembelajaran daring tentu memberikan dampak bagi kita semua. Dampak positifnya yaitu guru dan siswa menjadi lebih akrab dan lebih

melek dalam menggunakan teknologi serta lebih mengerti terhadap penggunaan aplikasi pembelajaran, dan pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih fleksibel sebab bisa dilaksanakan di

rumah dan bisa dilaksanakan di mana saja. Selain itu pembelajaran daring ini juga memiliki dampak negatif. Seperti jaringan internet sering tidak lancar terutama di daerah pelosok yang

susah jangkauan signal, serta teknologi yang kurang mendukung.

Pada pandemi covid-19 ini telah memberikan kita banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil, tidak hanya tentang bagaimana upaya memutuskan rantai penularannya, tapi juga bagaimana

pelajar/mahasiswa tetap belajar dan bagaimana sekolah-sekolah bereaksi memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun