Lemahnya Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi Covid-19

Dari tahun 2020 indonesia terdampak virus covid-19 yang menyebabkan penurunan pendapatan 

UMKM dan pengusaha lainnya,ini membuat indonesia mengalami krisis ekonomi.

Namun,''apa tindakan pemerintah dalam melakukan kebijakan tersebut?''Pemerintah

menerapkan kebijakan pembatasan Sosial Berskala Besar yang banyak merugikan 

aktivitas keseharian juga.

Dimana ,ketika keluar rumah harus selalu memakai masker,

menjaga jarak dari satu sama lain,akses untuk tidak berpergian terbatas,dan lainnya sebagainya.

Itu membuat para usaha baik dari sektor pariwisata maupun sektor penerbangan sepi penumpang 

akibat kebijakan distancing.

Warabala atau warung kecil juga diberikan kebijakan pemerintah yang biasanya buka dari jam 

08.00-20.00 dikurangi jam buka sampai jam 08.00-15.00,selain itu juga pemikiran masyarkat

jika membeli barang akan mempermudah virus itu menular dari satu ke orang lain karena sentuhan 

fisik dan virus yang kita tidak ketahui ada di barang tersebut.

Di  sektor industri pabrik  produksi

juga mengalami penurunan akibat banyaknya karyawan yang di-PHK (PHK) serta dipulangkan 

oleh perusahaan sehingga mengakibatkan banyak orang pengangguran.

Semakin berjalannya waktu,masyarakat lebih terbiasa dengan aktivitas adanya covid-19 

ini.

Dengan adanya pembatasan aktivitas tatap muka masyarakat sudah bisa

beradaptasi dengan adanya kebijakan tersebut untuk melakukan aktivitas kesehariannya.

Namun,ada sebagian banyak para usaha ini gulung tikar karena mereka tidak sanggup 

bertahan sehingga mereka memilih menutup usahanya karena omzet yang didapatnya tidak mencukupi.

Dampak dari covid-19 akan terus dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat selama tahun 2021 saat ini.

Meskipun demikian,ketanggapan perlu diteruskan untuk meningkatkan kesejahteraan 

anak dan keluarga.Pemerintah indonesia telah mengeluarkan sejumlah paket stimulus Fiskal Skala Besar 

melalui program pemulihan Ekonomi Nasional.