Tentu saja semua tidak semudah yang dibayangkan, karena mereka masih kecil dan tidak mudah membangun konsistensi seperti itu adakalanya mereka bermalas-malasan. Bahkan terbentur dengan waktu yang dimiliki juga.Â
Namun saya merasa cara yang dilakukan ini cukup berhasil dengan ditandai kedua anak saya sering menanyakan dan mengajak untuk membantu belajar mereka. Walaupun, kadang tidak sesuai dengan jadwal yang disepakati.
Yang terpenting tingkat keberhasilannya, walaupun dalam situasi pandemi seperti saat ini pembiasaan menyisihkan waktu setiap hari untuk belajar bagi mereka adalah hal yang sangat luar biasa.
Ketika seorang anak mampu mengatur waktunya, maka ia akan lebih fokus dengan pelajarannya saat di sekolah daripada menghabiskan waktu untuk hal yang tidak terlalu penting.
Untuk menjaga atau menghindari anak tidak bosan belajar di rumah setiap harinya, saya memberikan waktu bagi anak untuk mengembangkan kreativitas sesuai minatnya.Â
Anak yang pertama memiliki hobi membuat karya dari kertas dan barang lainnya, misalnya membuat miniature rak buku, tempat pensil, dan lainnya.Â
Anak yang kedua memiliki hobi menggambar, untuk itu saya memfasilitasi mereka kertas HVS, spidol, cat air, papan tulis kecil, dan alat lainnya.Â
Dengan cara tersebut, kebosanan anak bisa berkurang. Tidak lupa juga mereka diberikan kesempatan untuk bermain dengan anak tetangga sebelah untuk tetap belajar bersosialisasi.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah jika anak melanggar kesepakatan kontrak waktu yang sudah dibuat, jangan sekali-kali kita memberikan balasan dengan hukuman atau ancaman. Misalnya ketika anak melanggar peraturan, sebagai orangtua secara sadar atau tidak sering kali memberikan ancaman untuk tidak akan memberi jajan. Sebaliknya, berjanji akan hadiah jika mengikuti apa yang kita perintahkan. Lantas, mengapa sebaiknya dihindari?
Sebab, hal tersebut tidak akan membuat anak jera dalam waktu berkepanjangan. Jika diberikan embel-embel hadiah, maka suatu saat anak akan meminta hadiah yang lebih dari yang kita berikan.Â
Setelah mendapatkan hadiah maka anak akan kembali ke situasi semula. Dan tentu semua itu akan membuat disiplin waktu anak tidak timbul dari diri sendiri atau yang disebut self discipline.