Â
Semester genap tahun akademik 2021/2022 sudah masuk ke bagian penghujung terutama Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya  (UPITAS) yang sudah menyelesaikan masa semester genap. Namun di masa penghujung semester genap menuju liburan ini, mahasiswa /i Universitas pendidikan indonesia terutama yang angkatan 2019 yang sudah menjalani semester perkuliahan sedang menempuh salah satu mata kuliah wajib  yaitu mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN).
KKN Tematik merupakan salah satu dari beberapa program pusat pemberdayaan masyarakat, kewirausahaan dan pengembangan KKN LPPM UPI yang termasuk dalam program Unggulan. Dengan salah satu unsur akademiknya yakni Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki tugas sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan penelitiandan pengabdian kepada masyarakat dan menerapkan kebijakan ke program Kuliah kerja Nyata (KKN).
Pada tahun 2022 ini, jumlah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia yang mendaftar dan akan mengikuti kegiatan KKN menembus angka hingga 7.200 orang dengan waktu pelaksanaan dari tanggal 11 Juli hingga 10 Agustus 2022 dengan minimal 120 jam kegiatan. Dari 7.200 peserta program KKN, dibagi menjadi kelompok-kelompok yang dipandu dan dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dengan tempat pelaksanaan sesuai dengan alamat tempat tinggal yang telah diisi oleh mahasiswa dan mahasiswi pada waktu pendaftaran. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kali ini mengusung tema "KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". Kelompok-kelompok yang sudah terbagi tersebut mendapatkan program yang berbeda-beda sesuai dengan program yang sudah dibuat oleh LPPM yang mengacu pada program SDG's desa. Salah satunya adalah kelompok 174 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mira Nurfitriya, S.Pd., M.Sc, mendapatkan program Desa Infrastruktur dan Inovasi Sesuai Kebutuhan.
Kelompok  Terbatas 174 mempunyai empat program yang dilaksanakan yakni memberikan tempat sampah organik dan non-organik, Sosialisasi kepada Sekolah Dasar, memberikan kaca cembung jalan, memberikan banner 17-an. Namun ada tambahan program yang dilaksanakan di kelurahan yaitu Bank Sampah dan  TBM (Taman Baca Masyarakat) terutama anak-anak yang ada di RT/RW 004/004. Program ini dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dari RW 004 setelah berbincang dengan ketua RW 004 dan sesepuhnya.
Kemudian program kami yakni Pengelolaan Bank sampah Tugujaya dan kami berinisiatf untuk memberikan edukasi ke Sekolah Dasar yakni SDN Tugu 2 Tugujaya mengenai Pengelolaan Sampah, Program Kedua dengan Memberikan tempat sampah ke dua titik yakni ke posyandu yang berada di Padayungan RW 002 yang telah kami pilih sebagai penempatan tempat sampah dikarenakan di tempat posyandu Rw 002 tersebut tidak mempunyai tempat sampah melainkan memakai Dus yang sudah tidak terpakai. Untuk satu titik lagi diberikan ke Kelurahan Tugujaya dikarenakan tempat sampahnya sudah rusak. Program Ketiga dengan memberikan kaca cembung jalan dilaksanakan dibeberapa titik jalan dan Gang di RW 004 yang dirasa banyak yang kecelakaan. Dan program TBM (Taman Baca Masyarakat) yang berada di RT/RW 004 sekaligus membatu dalam acara HUT RI 77 dengan memberikan Banner dan juga memasang pernak-pernik untuk memeriahkan acara. Program-program tersebut telah dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan beberapa fasilitas yang sudah dibuat telah digunakan oleh masyarakat umum. Sehingga dapat dikatakan bahwa program KKN Temarik Universitas Pendidikan Indonesia yang dilakukan oleh kelompok Terbatas 174 sudah terlaksana dengan  baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H