Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat salah satunya kader kesehatan dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya.Â
Keberhasilan program Posyandu sangat dipengaruhi oleh peranan kader dalam melaksanakan langkah operasional meja 1 sd 5 yang menuntut kader untuk bisa mengkaji data masyarakat dan menginterpretasikan data tersebut dalam suatu laporan serta memberikan penyuluhan kesehatan, dan mendampingi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.Â
Oleh karena itu, sangat penting kader mempunyai health literacy yang tinggi dalam upaya mengoptimalkan semua langkah operasional Posyandu. Health literacy adalah keterampilan seseorang dalam mendapatkan, menginterpretasikan, dan memanfaatkan informasi serta pelayanan kesehatan, untuk membuat suatu keputusan yang tepat dalam memelihara kesehatan seperti melakukan gaya hidup sehat, melakukan pencegahan terhadap suatu risiko kesehatan, dan mencari informasi mengenai penanganan serta asuhan yang tepat untuk suatu risiko maupun komplikasi dari kesehatan.
Ketua tim Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) civitas academica Universitas dr. Soebandi , Ai Nur Zannah melakukan studi panduhuluan baik di tempat mitra secara langsung maupun studi literatur menemukan bahwa Kader Kesehatan memiliki masalah dalam melakukan operasional 5 meja Posyandu sesuai standar, yaitu kader tidak ada persiapan materi informasi konseling/ komunikasi di meja penyuluhan, kurang menjaga keakuratan alat ukur yang digunakan saat di penimbangan maupun pengukuran yang lain, keterampilan pencatatan kurang dalam memutuskan grafik hasil ukur, serta kurang bisa mengatur warga yang datang ke Posyandu di bagian pendaftaran.Â
Berdasarkan permasalahan diatas, tim PMP yang sudah lolos pendanaan Direkrorat Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2023, menginisiasi Pertemuan Rutin pemberian Informasi Kesehatan menggunakan Kartu Operasional Revitalisasi Posyandu  (PETRIKOR Posyandu), dalam rangka konsolidasi health literacy kader sehingga upaya kesehatan di Posyandu lebih optimal. Revitalisasi Posyandu menjadi upaya transformasi pelayanan kesehatan primer dengan melayani masayarakat sesuai siklus hidup masyarakat dari bayi hingga lansia.Â
Pemberdayaan kader dengan PETRIKOR Posyandu yang sudah dilakukan oleh tim PMP Universitas dr. Soebandi ini, mendapatkan perhatian dan apresiasi yang sangat baik, karena kader merasa dihargai dan bangga bila ilmu yang mereka miliki maupun yang didapatkan dari setiap pertemuan dapat berguna bagi keluarga mereka sendiri dan juga lingkungan sekitar. Kader juga sudah dapat berperan aktif dalam kegiatan promotif dan preventif serta mampu menjadi pendorong, motivator dan penyuluh masyarakat setelah kegiatan pendampingan dilakukan. Evaluasi kegiatan PMP ini juga dapat dilihat dari hasil penilian instrumen pre-test dan post-test sebagai evaluasi objektif yaitu adanya peningkatan sekitar 30 % keterampilan dan health literacy kader melaksanakan 5 meja posyandu sesudah dilaksanakan PETRIKOR Posyandu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI