dalam rentang pelukmu
sementara saputan api api lampu
membenderangi kota
mendiangi tubuh kita
yang sedang menjadi satu
"kota ini dan aku masih saja seperti dulu
mencintaimu tanpa penjelasan,"
ujarku tak jelas
—sebab bibirku belum kau lepas
"kota ini dan aku pun masih saja seperti dulu
tak juga berhasil membencimu dan kunang kunang,"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!